Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
satunya tunggal putri yang tersisa, gagal merebut tiket perempat final usai dibekuk Saina Nehwal dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (14/6) di Istora Senayan.
Gim pertama berjalan cukup timpang. Saina, yang unggul dalam segi kualitas, terlihat mampu mengendalikan keadaan dan selalu memimpin dengan selisih angka yang cukup jauh. Alhasil, ia merebut gim pembuka dengan kedudukan 21-17.
Namun, performa April membaik di gim kedua. Beberapa pukulannya berhasil membuahkan poin. Bahkan ia sempat meninggalkan Saina 18-12. April menyudahi gim tersebut dengan skor 21-14 sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Saina kembali menunjukkan kualitasnya di gim pamungkas. Ia langsung tancap gas dan meninggalkan April 12-5 sebelum menutup laga dengan skor akhir 21-13.
"Saya harusnya bermain lebih cepat, tapi itu sudah telat karena poin tertinggal cukup jauh," ujar April setelah pertandingan.
Satu hari sebelumnya, Indonesia sudah kehilangan tunggal putri Adriyanti Firdasari. Firda terpaksa meninggalkan lapangan saat menghadapi unggulan Cina, Wang Yihan, lantaran mengalami cedera telapak kaki. Maria Febe Kusumastuti juga gagal melaju ke perdelapan final setelah dibekuk P.V Shindu dari India.