Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nota Kesepahaman yang ditandatangani PSSI dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), berbuntut panjang. Forum Pengurus Provinsi PSSI seluruh Indonesia yang tidak senang, mengaku akan melakukan somasi apabila dalam waktu tujuh hari sejak Jumat (22/6), PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin tidak membatalkan atau menunda kerja sama yang dimaksud.
Demikian disampaikan Sekum Pengprov PSSI Yogyakarta, yang juga Ketua Pengprov PSSI se-Indonesia, Dwi Irianto, saat jumpa pers di Kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6).
Menurut Dwi, apa yang dilakukan PSSI di bawah komando Djohar sendiri tidak dapat dibenarkan. Berdasarkan MoU yang ditandatangani di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012, dikatakan Dwi, semua pihak terhitung sejak MoU itu disepakati seharusnya tidak berbuat apapun dalam hal keorganisasian.
Ditambahkan Dwi, penyelesaian masalah terutama yang menyangkut soal keorganisasian saat ini merupakan wilayah kerja Joint Committee atau Komite Bersama yang sampai saat ini memang belum dapat pengesahan dari AFC maupun FIFA.
"Untuk saat ini baik PSSI atau KPSI seharusnya cooling down. Oleh karena itu, kami sangat menyayangkan tindakan pak Djohar sebagai Ketua Umum PSSI yang masih melakukan manuver," kata Dwi.
Dwi pun mengatakan bahwa pihaknya, seperti yang disebutkan dalam surat Somasi tertanggal 21 Juni 2012 yang ditandatangani oleh dirinya, wakil klub profesional, Iwan Nazaruddin (Persidafon), serta perwakilan klub amatir, Marzuki (Persebo Bondowoso), akan menempuh jalur hukum.
"Kami akan benar-benar mensomasi PSSI pak Djohar dan akan kami daftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal ini akan kami lakukan apabila dalam tujuh hari sejak surat somasi ini kami keluarkan, PSSI tidak membatalkan MoU dengan APKASI."
"Langkah ini akan kami tempuh, bukan karena kami tidak dilibatkan dan kami tidak tersinggung. Kami hanya ingin meluruskan bahwa yang dilakukan tidak benar setelah MoU Kuala Lumpur ditandatangani," sambungnya.
Seperti yang disebutkan di atas, PSSI sebelumnya menjalin kerja sama dengan APKASI. Kerja sama yang dicatatkan dalam sebuah nota kesepahaman dan ditandatangani oleh PSSI dan Ketua APKASI, Isran Noor, berisi kerja sama dalam membuat turnamen antar-kabupaten U-22 yang rencananya akan digelar sejak Oktober hingga Desember 2012.
Dalam kesempatannya, Djohar sendiri menyambut baik adanya turnamen tersebut. Menurut Djohar, turnamen tersebut sangat penting untuk dilakukan. "Dengan begitu turnamen ini akan membantu pembibitan atlet-atlet sepakbola di tanah air," terang Djohar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/6).