Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ukraina.
Rangkuman Singkat
Yunani jelas bisa pulang dengan kepala tegak. Pasalnya, Ethniki berhasil menghapus memori buruk di Euro 2008 setelah sukses menjadi penguasa Eropa pada 2004.
Giorgos Karagounis dkk. harus bersusah payah meraih tiket perempat final dengan mengalahkan favorit Grup A, Rusia, di laga terakhir, hingga akhirnya harus mengakui ketangguhan Jerman. Meski berhasil menemukan generasi baru di lini belakang, pelatih Fernando Santos terlihat masih harus mencari gelandang kreatif dan striker tajam untuk melengkapi skuad Yunani.
Ethniki juga terlihat memiliki kelemahan di segi konsentrasi. Buktinya, Yunani tertinggal terlebih dahulu dari Polandia di laga perdana, kebobolan dua gol cepat di babak pertama ketika melawan Republik Ceska, dan yang paling menyakitkan adalah saat kalah 2-4 dari Jerman di perempat final meski sempat menyamakan kedudukan.
Poin Tertinggi
Yunani selalu tampil kompak dan memperlihatkan semangat juang yang tinggi di setiap pertandingan. Aksi heroik tersebut terbukti sukses menutupi kekurangan skill individu pemain-pemain Yunani.
Pemain Kunci
Jika boleh jujur, tidak ada pemain yang menonjol dari tim Yunani. Namun, keberhasilan Ethniki melaju ke delapan besar tidak bisa dilepaskan dari peran Dimitris Salpingidis.
Masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Polandia, Salpingidis sukses mencetak gol penyeimbang dan mendapatkan penalti yang sayangnya gagal dieksekusi oleh sang kapten, Giorgos Karagounis. Peran besar Salpingidis terlihat begitu nyata saat memberi assist untuk Georgios Samaras dan mencetak gol dari titik putih ketika kalah dari Jerman di perempat final.
Harapan di Masa Depan
Kyriakos Papadopoulos tak pelak menjadi harapan Yunani selepas Euro 2012. Baru berusia 20 tahun, Papadopoulos memiliki segala aspek untuk menjadi bek tengah yang hebat, yaitu cepat, kuat dalam duel bola-bola atas, bagus dalam penempatan posisi, dan piawai membaca permainan.
Papadopoulos mampu menjawab tantangan untuk mengisi peran yang ditinggalkan bek utama, Avraam Papadopoulos, yang mengalami cedera ligamen di awal turnamen. Meski masih banyak kekurangan, ia berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi pemain kunci Yunani di masa depan.
Statistik Vital
Yunani adalah tim dengan percobaan tendangan ke arah gawang paling sedikit di Euro 2012, yaitu hanya 14 kali dari empat pertandingan atau 3,5 kali per laga. Skuad asuhan Fernando Santos itu jelas sulit ke perempat final jika tidak bermain efektif.
Kata-Kata Terakhir
"Kami menikmati setiap momen dan fakta harus menjalani pertarungan sulit di setiap pertandingan. Kami telah berjuang sekuat tenaga dan kini bisa meninggalkan Polandia-Ukraina dengan kepala tegak," ujar Salpingidis seperti dikutip dari situs resmi UEFA.