Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22. Cukup mengejutkan, karena dari 23 pemain yang telah dirilis tak ada satu pun pemain ISL. Padahal, beberapa hari sebelum ke-23 nama tersebut diumumkan, tercatat tiga pemain ISL: Andritany, Rudi Setiawan, dan Septia Hadi, sudah bergabung dalam pemusatan latihan timnas di Yogyakarta.
Lantas apa penyebabnya? Aji Santoso, pelatih Timnas U-22, mengatakan bahwa alasannya tidak mencantumkan ketiga pemain di atas karena klub sebelumnya menarik kembali ketiga pemain itu. Lantaran hal itu pula, Aji tidak berani memasukkan nama ketiganya di dalam daftar skuad.
"Nama mereka belum kami cantumkan karena mereka belum pasti. Pasalnya, saat ini mereka ditarik kembali oleh klubnya. Sepertinya klub membutuhkan mereka karena akan bertanding pada akhir pekan ini," terang Aji. "Tapi, kita masih akan menunggu mereka sampai Minggu. Kalau tidak ada sampai Senin, maka kita close,"
Akan tetapi, bukan hanya karena hal itu saja. Di sisi lain, permintaan La Nyalla M. Mattalitti kepada klub ISL untuk tidak melepas pemain disinyalir menjadi faktor lain yang membuat Persija ataupun Sriwijaya FC menarik pemain dari timnas U-22.
Dalam surat bernomor 025/EXCO-PSSI/VI/2012 Jakarta, 26 Juni 2012, perihal penegasan pemanggilan pemain tim nasional Indonesia, pada poin satu La Nyalla yang mewakili Komite Eksekutif PSSI, meminta agar klub ISL yang berada di bawah naungan PSSI hasil KLB Ancol untuk tidak memenuhi pemanggilan PSSI.
Berikut surat lengkap Komite Eksekutif yang di broadcast La Nyalla lewat lanyanan Blackberry Messenger:
Kepada Yth. Ketua Umum Klub Peserta Indonesia Super League 2011/2012 di- Tempat
Dengan Hormat, Sehubungan dengan pemanggilan pemain tim nasional Indonesia U-22 oleh PSSI untuk mengikuti Babak Penyisihan AFC Cup U-22, bersama ini kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa seluruh angggota PSSI termasuk klub peserta Indonesia Super League 2011/2012 yang berada di bawah organisasi PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol agar bersikap konsisten untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin termasuk tidak memenuhi permintaan pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia di semua level.
2. Bahwa terhadap pemanggilan pemain ke tim nasional di semua level akan dijalankan oleh klub anggota PSSI hasil Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Ancol setelah mendapatkan persetujuan dari Joint Committee PSSI yang dibentuk berdasarkan hasil MoU antara PSSI, KPSI dan ISL.