Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aceh Mantapkan Mental dan Pengalaman Bertanding

By Eko Widodo - Senin, 2 Juli 2012 | 08:57 WIB
Pertandingan seru Aceh lawan San Sebastian College. (Eko Widodo/BOLA)

Tim bola basket Aceh mencatat prestasi cemerlang empat tahun lalu di PON 2008. Saat itu, Aceh sukses merebut empat besar. Torehan sejarah itu tak ingin berhenti di itu. Aceh ingin mendapatkan medali di pergelaran PON 2012 ini.

Setelah empat tahun menyiapkan diri dan membentuk tim, tim basket Aceh mencapai tahapan melatih mental bertanding dan menambah pengalaman tanding. Tidak tanggung-tanggung, mereka bertandang ke Manila, Filipina guna mendapatkan pengalaman tersebut.

"Setelah meyakinkan Pemerintah Daerah, kami pun mendapatkan anggaran untuk berlatih ke luar negeri. Yang kami pilih adalah Filipina. Mengapa ke Filipina? Sebab, merekalah gudang pebasket bagus di kawasan Asia Tenggara dan Asia," kata Lukman Hasibuan, ketua Perbasi Aceh sekaligus pelatih kepala.

Ujicoba dimulai 30 Juni kemarin. Beberapa jam setelah mendarat di bandara Ninoy Aquino, Aceh melakukan pertandingan perdana melawan Mapua University. Menghadapi Mapua, Aceh kalah 71-88 dalam pertandingan yang berlangsung ketat.
"Anak-anak menunjukkan mentap bertanding yang tinggi. Mereka mengabaikan rasa capek perjalanan. Motivasi mereka patut diacungi jempol," kata Lukman, usai pertandingan.

Ketatnya persaingan dan rasa capek di PON disimulasikan pada pertandingan ini. Para pemain Aceh sempat kehilangan konsentrasi karena mesti beradaptasi dengan lapangan, kondisi pertandingan, dan kurangnya istirahat. Perlawanan yang diberikan kepada tim Mapua Cardinals sempat membuat pelatih Cardinals marah kepada para pemainnya.

"Mental anak-anak tidak kalah," ungkap Lukman.

Setelah lebih segar, pada pertandingan kedua melawan San Sebastian College, Aceh kalah 74-77. San Sebastian adalah juara lima kali berturut-turut NCAA Filipina. Pada ujicoba itu, pelatih San Sebastian memainkan tim B, yang kualitasnya tidak kalah jauh dengan tim A mereka.

"Gim ini sangat bagus. Kita tertinggal lantas mengejar," kata Lukman menambahkan.

Pada akhir kuarter ketiga, tim Aceh sempat memimpin dengan 53-52. "Kami harus melakukan rotasi pemain. Itulah sebabnya tertinggal di kuarter keempat. Bagaimanapun juga, memberikan pengalaman bertanding kepada para pemain jauh lebih penting, walaupun sebenarnya kami juga ingin menang," tambah Lukman.

Pada pertandingan ketiga yang dimainkan Senin pagi ini, Aceh menghadapi Aurelio Chiefs. Aceh kembali kalah dengan 58-77. Pada gim keempat, malam nanti, Aceh berjumpa Far Eastern University (FEU).