Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 yang digelar di tujuh negara, dihampiri kabar tidak sedap. Di Grup G, Myanmar selaku tuan rumah seperti yang disebutkan salah satu akun twitter suporter Malaysia, melakukan tindakan tidak suportif dengan memainkan pemain yang berusia lebih dari 22 tahun.
"Sudah resmi, 8 pemain Myanmar berumur lebih dari 22 tahun beraksi dalam #AFC-22," terang akun twitter @TeamMalaysiaFC.
Menurut akun yang diikuti 31.972 followers itu, pemalsuan umur di sepak bola Myanmar sendiri bukan barang baru. "Hal itu juga berlaku di dalam liga Myanmar. Tapi itu hanya menjadi perkara baru di dalam #AFC," sambung pernyataan @TeamMalaysiaFC.
"Jika Malaysia gugur, sebulan kemudian Myanmar pasti didapati bersalah karena 8 pemain berumur lebih. Malaysia akan diberi tempat untuk mendampingi Korea Selatan."
Namun begitu, pernyataan akun twitter itu masih sepihak. AFC selaku induk sepak bola Asia belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pemalsuan usia pemain yang dilakukan Myanmar, meski setiap tim di Grup G sudah melakoni lima laga.