Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis unggulan nomor empat, Andy Murray, tak kuasa menahan air matanya usai dipastikan lolos ke babak final Wimbledon 2012. Murray sekaligus mencetak sejarah karena menjadi petenis tunggal putra Inggris Raya yang mencapai final Wimbledon setelah 74 tahun.
Murray berhasil merebut satu tiket ke final usai mengkandaskan utusan dari Prancis, Jo Wilfred Tsonga, dalam partai semifinal yang berlangsung Jumat (6/7). Ia menang dengan skor 6-3, 6-4, 7-5.
Kemenangan tersebut terasa lengkap karena orangtua Murray, Judy Murray dan Willie Murray, hadir di tribun penonton. Mereka tak berhenti memberi dukungan selama sang anak bertarung di lapangan.
"Bisa mencapai final Wimbledon adalah berkat bantuan dari berbagai macam pihak. Kegembiraan dan hal-hal lainnya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," ujar Murray seperti dilansir mirror.co.uk.
"Saya tidak tahu bagaimana rasanya ibu dan ayah berada di sana dan saya tidak merasa terganggu karena pertarungan di lapangan sangatlah keras. Akan tetapi, luar biasa melihat mereka di tribun penonton. Ini merupakan akhir yang sangat emosional untuk sebuah pertandingan," imbuhnya.
Murray akan ditantang lawan yang lebih berat di partai puncak, yaitu Roger Federer. Pemegang titel enam kali juara Wimbledon itu melangkah ke final setelah menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Novak Novak Djokovic. Meski laga tersebut sulit, Murray tetap pede.
"Sebelumnya saya pernah melawan Federer di final Grand Slam. Saya berharap itu bisa dijadikan modal utama dan semoga saya bisa belajar dari kesalahan," tuntas petenis berusia 25 tahun itu.