Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Arema ISL, Herman Dzumafo, akan berusaha keras di laga terakhir timnya melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012, Rabu (11/7/2012).
Dzumafo yang juga kapten tim ini berjanji tidak akan mengecewakan Aremania dengan membawa kemenangan bagi Singo Edan.
Pemain asal Kamerun ini mengaku hasil seri 0-0 kontra Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, lalu telah membuat Aremania kecewa.
“Karena itu, di laga terakhir nanti saya ingin membuat Aremania senang saat Arema menang di Lamongan,” kata Dzumafo, Minggu (8/7/).
Dzumafo mengakui tidak mudah mengalahkan tuan rumah Persela. Dalam kompetisi LSI musim ini, Laskar Joko Tingkir mampu menjaga keangkeran Stadion Surajaya. Tim tamu tidak pernah pulang dengan mengemas tiga poin. Terakhir Persiba Balikpapan yang merasakan keangkeran Stadion Surajaya dan takluk 2-1 dari Persela.
Menurut Dzumafo, Persela memiliki pemain berkualitas yang tidak bisa diremehkan.
“Saya tidak bisa membedakan kemampuan pemain Persela. Semuanya berkualitas dan patut diwaspadai,” papar Dzumafo.
Dalam laga ini, Arema dipastikan tak dapat menurunkan bek Munhar karena akumulasi kartu. Namun, pelatih Arema ISL, Suharno, tak merasa pusing dengan kondisi ini karena stok pemain belakangnya masih banyak. Meski begitu, hingga kemarin Suharno belum memastikan pemain yang akan diterjunkan untuk menggantikan Munhar.
Memang beberapa pemain belakang bisa diturunkan menggantikan Munhar, seperti Johan Ibo dan Khusnul Yuli. Tetapi, Suharno yang juga mantan asisten pelatih Timnas senior ini harus melihat kesiapan mereka. Apabila tidak ada pemain lini belakang yang siap, Suharno akan mengubah formasi. Selama ini Arema biasa menggunakan formasi 4-4-2 dalam laga kandang dan tandang.
“Bisa saja nanti kami gunakan formasi dengan tiga bek. Beberapa formasi alternatif sudah kami coba dalam latihan,” kata Suharno.
Dengan menggunakan formasi tiga bek, memang anak asuhnya harus beradaptasi lagi. Suharno menilai formasi tiga bek membuat anak asuhnya memiliki kekuatan di lini tengah.
“Selain itu, di belakang juga ada pemain yang bebas bergerak,” tambahnya.
Menurut Suharno, segela kemungkinan dalam laga kontra Persela nanti sudah diantisipasi. Kalau dalam laga nanti timnya tak bisa mendominasi permainan, dia akan berusaha memanfaatkan peluang tendangan bebas.
“Tendangan bebas ini sudah kami matangkan dalam latihan, termasuk dalam uji coba lalu,” terang Suharno.
Laporan: Tribunnews.com