Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertemuan pertama Joint Committee atau Komite Bersama di ruang Puri Asri 3 Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (12/7), belum menyentuh lima masalah pokok yang menjadi tugas JC seperti yang tercantum di dalam MoU yang ditandatangani di Kuala Lumpur Malaysia, 7 Juni. Demikian disampaikan Todung Mulya Lubis, Ketua JC, dalam jumpa pers di ruang Puri Asri, usai rapat.
"Pertemuan pertama sudah berlangsung dengan semangat konstruktif, semangat rekonsiliasi, dan semangat mencari jalan keluar. Banyak isu yang ada di sepak bola nasional, tapi tidak semua akan dibahas JC, kecuali apa yang telah dirumuskan dalam MoU. Namun untuk pertemuan pertama, sekarang masih dalam tahap persamaan pemahaman sekaligus diskusi umum mengenai kelima isu yang akan dibahas," kata Todung.
Kelima isu yang dibahas, kata Todung, meliputi perencanaan pembuatan liga profesional, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif: La Nyalla, Tony Aprilani, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan. "Selanjutnya, peninjauan statuta PSSI, keempat persoalan asosiasi dan yang terakhir mengenai persiapan kongres PSSI," sambung Todung.
Todung menambahkan untuk kelima isu tersebut, kemungkinan baru akan dibahas di pertemuan kedua. PSSI maupun KPSI-ISL telah sepakat untuk mengadakan pertemuan kedua pada 24 Juli di Jakarta. "Di situ kita bahas lebih jauh lima isu di atas. Intinya pertemuan itu akan membahas secara rinci. Tidak ada yang diprioritaskan, karena semua penting," jelas Todung.
"Semoga pembahasan ini berjalan lancar, karena tentunya lebih cepat lebih bagus. Akan tetapi kami menyadari bahwa pembahasan ini bakal berjalan alot karena butuh banyak pertimbangan dan sosialisasi. Yang duduk di sini kan butuh menginformasikan kepada para anggota. Jadi, perlu sosialisasi."