Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Mark Webber, mengaku tidak menyukai Sirkuit Hockenheim yang baru. Menurut pria Australia tersebut, layout baru Hockenheim yang lebih pendek akan mengurangi tingkat ketegangan dalam balapan.
Webber sedang mengincar kemenangan ketiga pada musim ini di GP Jerman akhir pekan mendatang. Kepercayaan diri Webber tak lepas dari kemengan di Silverstone akhir pekan silam dan perpanjangan kontrak baru berdurasi satu tahun dengan Red Bull.
Namun, Webber ternyata tidak menyukai layout baru Sirkuit Hockenheim. Menurut pebalap berusia 35 tahun itu, pengurangan panjang sirkuit dari 6,8 menjadi 4,5 km membuat jalannya balapan jadi kurang menantang.
"Sejujurnya, saya lebih menyukai balapan di Nurburgring daripada di Hockenheim. Saya merasa layout sirkuit Hockenheim yang lama lebih menantang bagi pebalap," ujar Webber seperti dikutip dari Crash.net.
"Memang masih ada tempat untuk melakukan overtaking di sirkuit saat ini. Namun, itu masih kurang menantang dan bahkan sama sekali tidak membutuhkan teknik membalap yang bagus," lanjut Webber.
"Publik Jerman sangat menyukai Formula 1, jadi para pebalap Jerman pasti sangat bersemangat di race nanti. Ada sekitar lima pebalap asal Jerman saat ini, jadi balapan mungkin akan berjalan sangat menarik," pungkas Webber.
Webber sangat berpeluang untuk menjadi Juara Dunia F1 musim ini. Hingga seri kesembilan, ia masih berada di posisi kedua dengan kooleksi 116 poin, berselisih 13 poin saja dari pemuncak klasemen sementara, Fernando Alonso.