Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek andalan Manchester United, Rio Ferdinand, terkenal sebagai pemain yang hobi berkicau di Twitter. Ia menyiratkan bakal terus aktif di jejaring sosial tersebut meskipun sempat tersandung masalah.
Sebelumnya Ferdinand sempat dikecam karena dinilai telah menghina Ashley Cole melalui Twitter. Dalam akunnya (@rioferdy5) ia mendukung seorang follower yang menyebut Cole sebagai es cokelat. Di Inggris, es cokelat merupakan istilah untuk menghina kaum kulit hitam.
Namun, kasus tersebut tak lantas membuat Fedinand jera. Ia mengangap bahwa mengungkapkan pendapat di Twitter merupakan sebuah cara untuk mendekatkan diri dengan penggemar.
"Twitter adalah sesuatu yang membuat penggemar sedikit lebih dekat dengan Anda. Biarkan mereka melihat keseharian Anda yang sebenarya," ujar Ferdinand seperti diwartakan The Sun.
"Banyak fan yang menganggap pesepak bola selalu hadir di acara pembukaan bar, klub malam, atau gala premier setiap malam. Akan tetapi, mereka tidak sadar bahwa kami juga memiliki kehidupan normal, meskipun kami sering bermain di depan ribuan orang," imbuh mantan punggawa Leeds United itu.
Usai Ferdinand melontarkan kalimat kontroversial di Twitter mengenai Cole, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) langsung mengerahkan polisi untuk mengadakan penyelidikan. Mereka dikabarkan bakal segera menjatuhkan sanksi pada si pemain.