Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebastian Giovinco mengaku tak menyangka bisa kembali ke Juventus. Bahkan ia sebelumnya sempat berpikir tak bisa kembali lagi ke klub masa kecilnya itu.
Giovinco merupakan produk asli akademi sepak bola Juventus. Namun, lantaran tak mendapat di tim utama, ia pun bergabung dengan Parma pada 2010 dengan status kepemilikan bersama.
Kondisi itu sempat membuat Giovinco pasrah dengan impiannya bisa bermain untuk Juventus. Namun, berkat penampilannya yang impresif, ia berhasil menarik perhatian Bianconeri. Juve pun mendatangkannya kembali dengan membayar Parma 11 juta euro atau 123 miliar rupiah untuk kepemilikan penuh sang pemain.
"Saya pernah kehilangan harapan bisa kembali ke Juventus. Tapi saya selalu bekerja keras untuk bisa kembali ke sini. Saya selalu mencintai Juventus. Bisa berada di Juventus dengan lambang Scudetto di seragam merupakan mimpi yang jadi kenyataan," kata Giovinco di Football Italia.
Giovinco sendiri awalnya tak begitu menarik bagi Juve karena bermain sebagai trequartista. Namun, secara perlahan ia menemukan posisi idealnya saat dipinjamkan ke klub lain, yaitu sebagai penyerang kedua. Di posisi itulah ia bersinar dan membuat Juve kembali meliriknya.
"Saya kembali ke rumah. Turin adalah kota asal saya. Kini saya bersama keluarga saya lagi. Saya merasa sangat spesial bisa bermain untuk kota saya sendiri dengan salah satu klub penting di Eropa. Saya telah mempelajari banyak hal. Juventus akan mendapatkan saya yang lebih ahli dan dewasa," simpul Giovinco.