Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kali meminjamkannya ke klub lain.
Aquilani yang didatangkan Liverpool semasa kepelatihan Rafa Benitez pada 2009 diproyeksikan menjadi dirigen lini tengah The Reds sepeninggal Xabi Alonso ke Real Madrid. Namun, seiring kepergian Benitez pada 2010, Aquilani pun mulai kehilangan tempat. Ia langsung dipinjamkan ke Juventus dan tahun berikutnya ke AC Milan.
"Aku tidak pernah meminta untuk pergi. Aku mencintai Liverpool, tetapi klub memaksaku pergi. Kini aku di sini dan siap bermain untuk Liverpool. Namun, lagi-lagi, keputusan itu bukan di tanganku," ujar dia.
"Situasi berubah saat Benitez pergi. Pada saat itu aku dipaksa keluar. Aku tidak pernah ditawari opsi untuk dipinjamkan, tetapi bagi mereka adalah lebih baik bila aku keluar dari sini," lanjut pemain berusia 28 tahun ini.
Sempat beredar kabar bahwa Aquliani tidak kerasan di Liverpool dan keluarganya membenci kehidupan kota itu. Namun, semua itu dibantah. Dia mencintai Liverpool dan ingin memberikan segalanya bagi kesuksesan klub.
"Kurasa semua orang di Liverpool harus tahu yang sebenarnya. Aku tidak pernah mengatakan ingin keluar dari sini. Itu semua salah. Aku hanya ingin menunjukkan pada penggemar Liverpool kalau aku punya kualitas dan bisa membantu klub ini meraih kesuksesan," papar Aquilani.
Aquilani menjadi bagian Liverpool saat dikalahkan AS Roma 2-1 pada pertandingan persahabatan, Rabu (25/7
Laporan Tribunnews/ Ravi Surya