Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
pemain kualitas tim nasional ternyata tak mampu mengantarkan Persib Bandung bisa merealisasikan target. Jangankan menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) 2011/12, pasukan Robby Darwis justru hanya finis di posisi delapan klasemen akhir.
Ada yang salah, itu pasti. Terlepas masalah mundurnya Drago Mamic dan kendali tim dipegang Robby, ada beberapa masalah yang tak mampu diselesaikan di atas lapangan. Kapten tim Maman Abdurrahman melihat kekompakan, komunikasi dan kedisiplinan pemain menjadi kunci kegagalan Persib Bandung di kompetisi musim lalu.
Pemain bertahan Persib Bandung ini berharap, hal itu tak terulang lagi musim depan. "Menurut saya, komunikasi pemain kurang maksimal pada kompetisi musim lalu. Belum lagi, soal kedisiplinan dan kekompakan pemain yang juga kurang maksimal. Saya harap sih, jika musim depan masih di Persib, kekurangan-kekurangan itu bisa diatasi," kata Maman, Sabtu (28/7).
Maman mengatakan kekurangan-kekurangan seperti itu sebenarnya hampir tak terlihat saat Maung Bandung dijamu Sriwijaya FC pada pertandingan terakhir. "Pertandingan terakhir kemarin permainan Persib sudah terbentuk dan lebih baik, kekurangan-kekurangan itu bisa dieliminir namun itu belum bisa membantu banyak," katanya.
Musim lalu, Persib memang seperti kehilangan roh permainan. Individu-individu yang sudah memiliki nama condong bermain untuk dirinya sendiri agar namanya tetap terjaga. Permainan tim tak berjalan dengan baik dan konsistensinya juga naik turun.
Contoh itu bisa dilihat saat menjamu Persisam Putra Samarinda di Stadion Siliwangi, 6 Juni lalu. Melawan Eka Ramdani dan kawan-kawan, Persib gagal mendulang poin penuh. Padahal pada laga sebelumnya di tempat yang sama, Marcio Souza mampu mencetak gol dan Pengeran Biru menang telah 5-0 atas tim bertabur bintang, Mitra Kukar.
Parahnya lagi, dua kekalahan pun dirasakan setelah itu. Melawan tim papan bawah yang pada akhirnya degradasi, Persib seolah tak berkutik. Unggul dua kali, Persib harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 2-3 atas PSMS Medan, di Stadion Teladan. Pada laga lanjutan, PSAP Sigli yang gantian menghancurkan Persib dengan skor telak 0-3 di Stadion Kuta Asan, Pidie.
Alhasil, peluang-peluang untuk finis di posisi lima besar pun menguap begitu saja. Maka tak mengherankan, dengan 14 kemenangan, tujuh kali seri dan 13 kekalahan, Persib berada di posisi delapan. Posisi tersebut turun satu tingkat dibandingkan dengan capaian musim 2010/11 yang berada di tempat ketujuh.
Laporan Tribunnews.com