Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa depan karier Antonio Conte terancam terancam setelah ia ditunut terlibat secara tidak langsung dalam skandal pengaturan skor (Scommessopoli) yang mengguncang sepak bola Italia pada 2011/12. Meski demikian, pelatih Juventus tetap berusaha tenang.
Conte didakwa terlibat secara tak langsung dalam Scommessopoli setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melakukan investigasi. Dalam penyelidikan itu diketahui kalau Conte mengetahui adanya pengaturan skor yang melanda bekas timnya, Siena, saat masih bertugas di sana. Namun, Conte tidak melaporkan kasus tersebut.
Dakwaan itu tentu membuat masa depan Conte di Juventus terancam. Pasalnya jika terbukti bersalah, ia bakal mendapat hukuman larangan mendampingi timnya untuk waktu yang cukup lama. Tak tanggung-tanggung, dari laporan media massa Italia, hukuman itu mungkin berdurasi enam bulan.
Walau demikian, Conte sepertinya tetap tenang. Salah satu alasan yang membuat Conte tetap bersikap seperti itu adalah belum ada putusan akhir dari Pengadilan Olah Raga Itala soal kasus Scommessopoli ataupun tentang keterlibatan dirinya.
"Saya tetap percaya pada sistem pengadilan olah raga Italia. Namun, jika saya mendapat kesempatan, saya akan berbicara. Saya tidak cemas dengan posisi saya, terutama belum ada putusan yang dikeluarkan pengadilan," kata Conte di Football Italia.
Conte sendiri kabarnya akan melakukan Plea-Bargain atau negosiasi hukuman dengan FIGC soal skandal Scommessopoli ini. Negosiasi ini bukan berarti pengakuan bersalah secara eksplisit dari Conte. Namun, lebih pada mecari kesepakatan yang adil dari kedua belah pihak untuk menghindari proses pengadilan yang panjang.