Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu laga yang paling dinantikan para pencinta bulu tangkis akhirnya terwujud. Tunggal putra andalan Indonesia, Taufik Hidayat bakal menantang musuh beratnya, pebulutangkis Cina, Lin Dan pada perempat final di Wembley Arena, London, Kamis (2/8/2012) sore waktu setempat.
Duel seru ini terwujud setelah Taufik sukses menghabisi perlawanan ketat pebulutangkis Spanyol, Pablo Abian dua gim langsung, dengan skor 22-20 dan 21-11 pada Selasa (31/7). Lolos ke 16 besar sebagai pemuncak grup O ia langsung bertemu Lin Dan yang menjuarai grup P usai melindas pebulutangkis Skotlandia, 21-8 21-14.
Di set pertama, Taufik sempat berada dalam kesulitan. Namun, pengalaman mengatasi situasi genting membuatnya berhasil merebut gim I, 22-20. Memasuki set kedua, Taufik yang bermain lebih lepas. Ia mulai membaca dengan cepat permainan Abian. Taufik tancap gas, hingga memimpin 7-4. Berada di bawah tekanan, Abian bermain lebih hati-hati.
Namun, Taufik yang ingin segera memastikan langkah ke babak selanjutnya tidak memberikan kesempatan kepada Abian untuk mengembangkan permainan. Hasilnya, Taufik meninggalkan jauh Abian 9-5. Tapi Abian tidak memberikan kemenangan mudah kepada Taufik.
Perlahan tapi pasti, Taufik Abian mampu mengejar poin menjadi 7-10. Sadar lawan mulai bangkit, Taufik bermain lebih efektif. Dia berusaha meladeni permainan Abian. Reli-reli panjang mewarnai laga di pertengahan set kedua. Sejauh ini, Taufik kian jauh memimpin 15-7.
Situasi ini tidak membuat Abian menyerah. Dia berusaha keras keluar dari tekanan. Namun, Taufik yang bermain lebih tenang terus memimpin, skor 17-9 membuat pebulutangkis unggulan 11 itu berada di atas angin. Taufik akhirnya mencapai match point dikedudukan 20-10. Taufik pun mengunci kemenangan di set kedua dengan angka 21-11.
Dalam pernyataannya kepada wartawan beberapa waktu lalu, Taufik secara tersirat pesimistis bisa menaklukkan Lin Dan.
"Saya sudah tua, tidak seperti ketika masih muda yang bisa mengalahkan siapa saja. Meski Lin Dan adalah pemain terbaik di dunia, saya akan tetap memberikan yang terbaik. Apalagi ini akan menjadi Olimpiade terakhir saya," ujar Taufik seperti dikutip dari Reuters belum lama ini.
Keduanya sudah 15 kali bertemu dengan hasil Taufik menang tiga kali, dan Lin Dan menang 12 kali. Menilik head to head kedua pemain, harus diakui grafik Taufik cenderung menurun. Sejak 2006, ia belum pernah mengalahkan juara Olimpiade Beijing 2008 tersebut. Terakhir, Taufik dibekuk Lin lewat permainan straight set 21-18 21-8 di ajang All England 2012, awal Maret lalu.
Lin Dan sendiri menyebut laga melawan Taufik adalah partai yang berat.