Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Newcastle Jadi Korban Rasis di Belanda

By Yudhi F. Oktaviadhi - Minggu, 5 Agustus 2012 | 20:01 WIB
Papiss Cisse (Ian Walton/Getty Images)

Newcastle United menerima sambutan yang kurang menyenangkan dalam sebuah laga uji coba di Belanda, pada Sabtu (4/8). Pemain berkulit hitam Toon Army dilaporkan menjadi korban rasisme oknum suporter lokal.

Newcastle sedang berada di Hague, Belanda, untuk menjalani laga persahabatan melawan ADO Den Haag, di Kyocera Stadium. Namun, pertandingan tersebut dinodai oleh sekelompok kecil suporter tuan rumah yang mengeluarkan suara meniru bunyi monyet kepada Papiss Cisse, Demba Ba, dan Cheik Tiote.

Mayoritas insiden rasisme tersebut terjadi ketika babak pertama berakhir dengan kedudukan masih imbang 0-0. Ofisial The Magpies kemudian langsung melaporkan kejadian memalukan tersebut kepada pihak Den Haag.

Menurut laporan Chronicle Live, klub asal Belanda tersebut kemudian berjanji akan segera mengusut insiden rasisme itu. Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah Newcastle telah menerima permintaan maaf secara resmi dari klub yang sebenarnya juga banyak memiliki pemain berkulit hitam itu.

Rasisme memang menjadi topik hangat di ranah sepak bola dalam beberapa bulan terakhir. Pemain Liverpool, Luis Suarez, menerima hukuman larangan bertanding selama delapan bulan setelah dituduh memberikan panggilan rasis kepada bek Manchester United, Patrice Evra.

Kapten Chelsea, John Terry, juga menghadapi masalah serupa. Meski dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan bertindak rasis kepada bek QPR, Anton Ferdinand, di Pengadilan Westminter Magistrate, ia kini malah menghadapi sanksi dari FA dalam kasus yang sama.