Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta, menegaskan posisi Antonio Conte sebagai pelatih Bianconeri tetap aman. Bahkan meski sang pelatih mendapat sanksi larangan mendampingi timnya selama 10 bulan dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akibat keterlibatannya secara tak langsung dengan kasus scommessopoli.
FIGC menghukum Conte dengan larangan mendampingi timnya hingga Juni 2013 karena dianggap bersalah dalam scommessopoli saat ia masih jadi pelatih Siena pada musim 2010/11. Dalam hal ini Conte dianggap gagal melaporkan terjadinya pengaturan pertandingan ketika ia mengetahui hal tersebut terjadi.
Dengan status Conte tersebut, banyak media massa Italia berspekulasi kalau Juventus akan memberhentinkan sang pelatih. Namun, rupanya tak begitu menurut manajemen Juventus. Marotta menjelaskan kalau posisi Conte tetap aman meski ia tak bisa mendampingi timnya selama 10 bulan.
"Antonio adalah arsitek utama dari keberhasilan kami memenangi liga. Kami tak pernah berpikir mengganti pelatih. Dia adalah pelatih dan para pemain tetap mengakuinya sebagai pemimpin tim. Juventus tetap juara dan kami yakin bisa menebus ketidakhadirannya," kata Marotta di Football Italia.
Conte sendiri rencananya akan mengajukan banding atas hukuman yang didapatnya itu. Bahkan manajemen Juventus telah menyiapkan tim pengacara untuk membantu Conte dan pembelanya, Angelo Alessio.