Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2013.
Dipilihnya pelatih yang mengantarkan Persija Jakarta berada di peringkat kelima di musim lalu itu membawa angin segar bagi tim Ibukota. Besar harapan publik untuk melihat tim yang berdiri 1928 ini menjadi juara Liga Indonesia setelah terakhir kali meraihnya di 2001.
Menurut Iwan Setiawan, adalah sebuah tanggung jawab yang besar dipercaya melatih klub sebesar Persija Jakarta. "Ibarat sebuah kapal, saya menahkodai sebuah kapal yang dihantam ombak yang besar dan diharapkan kapal tersebut dapat tetap menuju ke tempat yang diinginkan. Jadi bagaimana kita melihat Persija Jakarta di musim lalu dengan segala permasalahannya,"kata Iwan Setiawan.
Pelatih 44 tahun itu meminta dukungan dari semua elemen yang memiliki kepentingan di Persija Jakarta baik itu manajemen, official, pemain, dan juga seluruh suporter.
“Yang terpenting dalam bekerja di dalam sebuah tim adalah memiliki ikatan emosional, ikatan emosional untuk tahun depan mungkin harus lebih dipererat. Untuk kedepannya saya mohon doa restu, karena saya sadar sehebat apapun pelatih kalau tidak di-support tidak ada artinya. Butuh kerja keras untuk musim depan”, ucap Iwan Setiawan.
Laporan Tribunnews/Glery Lazuardi