Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengadilan Sepak Bola Italia menolak upaya banding Antonio Conte atas hukuman 10 bulan larangan mendampingi timnya yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Menanggapi gagalnya upaya banding Conte itu, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengaku sangat kesal.
Menurut Agnelli, ada ada upaya dari FIGC maupun otoritas sepak bola Italia lainnya untuk menjegal Conte. Hal itu terlihat dari putusan Pengadilan Sepak Bola Italia yang dinilai Agnelli tak masuk akal.
"Hari ini putusan Pengadilan Federal mengonfirmasi ketakutan terburuk kami soal kasus Conte. Ketika kami akan menghadapi kemenangan, mereka memutuskan membunuh logika dan menerapkan hukuman secara sewenang-wenang, bahkan melipat gandakannya," kata Agnelli di laman resmi Juventus.
Agnelli bukan asal menuduh. Putusan yang tidak masuk akal itu menurut Agnelli terlihat dari putusan Pengadilan Sepak Bola Italia yang menganggap Conte tak melakukan kesalahan apapun saat pertandingan Novara melawan Siena, tapi tetap tak mengurangi hukuman sang pelatih.
"Setelah berbulan-bulan kita mendengar Filippo Carobbio, yang menjelaskan Conte mengundang para pemain sebelum pertandingan Novara melawan Siena untuk membuatnya berakhir imbang, hari ini kita menemukan kalau ia tidak bersalah dalam kasus itu," sambung Agnelli.
"Namun, mereka memakai tuduhan kedua (pengaturan pertandingan antara Albinoleffe melawan Siena) untuk menerapkan hukuman yang sama seperti yang telah diputuskan sidang pertama. Itu mengabaikan semua itikad baik untuk kebenaran dan keadilan yang sesungguhnya," simpul Agnelli.
Conte sendiri dihukum dengan larangan mendampingi timnya selama sepuluh bulan karena dianggap terlibat secara tidak langsung pengaturan pertandingan saat masih melatih Siena pada musim 2010/11. Dalam hal ini Conte dinilai besalah karena tidak melapor ketika mengetahui ada pengaturan di pertandingan yang dijalani timnya.