Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Transfernya, Cassano Salahkan Galliani

By Yudhi F. Oktaviadhi - Sabtu, 25 Agustus 2012 | 22:27 WIB
Antonio Cassano (Getty Images)

Antonio Cassano enggan dituduh bekhianat karena kepindahannya dari AC Milan ke Internazionale pada bursa transfer musim panas ini. Menurut Cassano, jika ada orang yang harus disalahkan atas kepindahannya itu, maka dia adalah wakil presiden Milan, Adriano Galliani.

Banyak tifosi Milan menuduh Cassano pengkhianat karena bersedia ditukar dengan Giampaolo Pazzini plus uang 7 juta euro atau sekitar 82 miliar rupiah. Namun, tidak demikian dengan Cassano. Ia mengaku tak ingin meninggalkan Milan, tapi keadaanlah yang memaksanya untuk pergi.

"Ketika saya bergabung dengan Milan, saya berkata kalau saya berbuat salah maka saya harus dikurung. Namun, kali ini bukan saya yang salah," kata Cassano menjelaskan alasannya pindah ke Inter di Football Italia.

Dari rumor yang beredar di media massa Italia, Cassano pindah karena berselisih paham dengan Galliani. Cassano sendiri tak mengonfirmasinya secara langsung, tapi secara tersirat ia mengakui itulah penyebab kepergiannya.

"Saya harus pergi karena ada seseorang di atas pelatih yang membuat kesalahan dan saya tak tahan jika seseorang memanfaatkan saya. Saya bahkan tak ingin menyebutkan namanya."

"Ia pikir ia pintar. Ketika saya sakit, rekan-rekan saya sangat dekat dengan saya, tapi orang ini menjanjikan banyak hal. Sayang itu hanya bualan belaka tanpa tindakan nyata."

"Kali ini saya ingin berurusan dengan orang yang mau berterus terang ketika sesuatunya berjalan lancar atau buruk. Saya ingin diberitahu langsung keadaan sebenarnya," simpul Cassano.

Cassano bergabung dengan Milan pada awal 2011. Ketika itu ia didatangkan dari Sampdoria dengan harga 3,33 juta euro atau 39 miliar rupiah. Selama satu setengah musim di Milan, ia merupakan salah satu pemain penting dalam skuad Merah-Hitam.