Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andy Murray masih memikirkan kekalahan dari Roger Federer di final Wimbledon tahun ini. Kakalahan itu bahkan sampai membuat Murray frustrasi selama beberapa hari menjelang bergulirnya Grand Slam Amerika Serikat Terbuka.
Sepanjang karier tenis profesionalnya, Murray memang belum sekalipun meraih juara turnamen berskala grand slam. Dalam empat pertandingan final yang telah ia jalani semuanya berakhir dengan kekalahkan. Hasil buruk terakhir dialami petenis Inggris Raya itu ketika tumbang di tangan Federer di final Wimbledon 2012.
Kekalahan itu ternyata sangat menyesakkan Murray. Hingga empat pekan setelah final, pikiran petenis berusia 25 tahun itu masih melayang memikirkan kekalahan tersebut.
"Setelah Wimbledon, seperti empat hari setelah final, saya bermimpi menjuarai Wimbledon. Setiap pagi saya bangun dan merasakan perasaan yang lebih baik. Hal itu ternyata tak membantu. Lalu beberapa hari kemudian setelah Olimpiade, saya bermimpi kalah di final Olimpiade," kata Murray kepada Reuters, Minggu (26/8).
Mimpi Murray memang sangat bertolak belakang dengan kenyataan, Jika pada malam hari ia bermimpi menang, maka pada keesokan harinya ia akan kalah di pertandingan. Tapi, jika ia mimpikan kemenangan maka hal yang sebaliknya akan terjadi yakni menang dan menjadi juara.