Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fiorentina sejatinya sudah hampir pasti merekrut striker Manchester United, Dimitar Berbatov. Namun, pada tahap akhir, proses transfer terpaksa batal. La Viola menyalahkan Juventus sebagai penyebab gagalnya kepindahan Berbatov ke Artemio Franchi.
Bagaiman tidak, kubu Fiorentina sudah mendapat restu dari Man. United untuk bernegosiasi langsung dengan Berbatov. Tiket perjalanan ke Florence pun sudah diberikan La Viola kepada sang striker dan agennya. Namun, penantian fans Fiorentina di bandara berujung hampa. Berbatov tak jua muncul.
Kabarnya, Juventus menelikung Fiorentina pada saat-saat terakhir dengan tawaran lebih tinggi. Namun, mencuat rumor terbaru, bahwa Berbatov menolak Fiorentina dan Juventus demi bergabung ke Fulham. Sontak situasi itu membuat kubu Fiorentina berang.
"Fiorentina mengumumkan, transfer Berbatov kini sudah kolaps. Sebelumnya, kami sudah mencapai kesepakatan dengan Manchester United soal cicilan pembayaran dan dengan pemain perihal kontrak. Dengan restu dari mereka, sang pemain dipersilakan datang ke Florence demi menjalani tes medis dan menandatangani kontrak. Tiket pun sudah dibayar oleh Fiorentina. Tapi dia tak pernah tiba di Florence," bunyi pernyataan kubu Fiorentina.
"Ini terjadi karena arogansi sebuah klub, yang tak mengenal etika fair-play dalam olahraga. Untuk pemain, terlepas karakteristik dan kualitasnya di lapangan, kali ini kami senang dia tak datang ke Fiorentina. Dia tak pantas berada di kota ini, dan mengenakan jersey tim," sambung pernyataan tersebut.
Menyikapi sindiran dari kubu Fiorentina, Juventus melalui direktur olahraga, Giuseppe Marotta, mencoba membela diri.
"Hal ini normal terjadi pada bursa transfer, terutama menjelang hari terakhir. Kami hanya menghubungi Manchester United, dan semakin dekat dengan sang pemain setelah mengetahui dia menolak Fiorentina. Lalu, ada tawaran baru dari Fulham, dan dia ingin mengevaluasi kembali proposal kami sebelum membuat keputusan malam ini. Dia ingin bertahan di Premier League," tutur Marotta.
Situasi pelik itu pun membuat Juventus ikut bingung. Tak ingin terlalu lama menati jawaban Berbatov, mereka mulai mengintip peluang memboyong striker Arsenal, Nicklas Bendtner dan tetap memantau situasi Fernando Llorente dari Athletic Bilbao.
"Bendtner tersedia pada bursa transfer dan kami akan mengevaluasi dia. Fernando Llorente juga masih menjadi target obyektif, apalagi kontraknya akan habis pada 2013," pungkas dia.
Laporan Tribunnews