Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saddam Husain Senang Dipanggil Alfred Riedl

By Yudhi F. Oktaviadhi - Kamis, 6 September 2012 | 02:27 WIB
Alfred Riedl (Peksi Cahyo/Bolanews)

Memperkuat timnas Indonesia memang menjadi impian sebagian besar pemain nasional, tak terkecuali Saddam Husain, penyerang tim peserta kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia, PS Sumbawa Barat. Tak mengherankan, surat panggilan yang dilayangkan Alfred Riedl untuk ikut pemusatan latihan timnas di Malang, Jawa Timur pun disikapi Saddam Husain dengan rasa bahagia.

"Tentu sangat senang, sekaligus bersyukur. Selama ini saya melihat timnas hanya dari televisi saja, tapi sekarang akhirnya akan gabung dan akan dilatih pelatih sekelas Alfred Riedl," kata Saddam Husain disela-sela gala dinner timnas Indonesia versi PSSI La Nyalla di Hotel Rotz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/9).

"Mudah-mudahan bisa tampil bersama timnas, juga memberi yang terbaik bagi timnas," sambung penyerang berusia 21 tahun itu.

Tak hanya Saddam. Rasa senang nyatanya juga dimiliki oleh Ferinando Pahabol. "Saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena dipanggil untuk ikut pemusatan latihan," jelas pemain yang masih tercatat di Persidafon itu.

Hanya saja, di luar rasa senangnya itu, Pahabol punya sebuah harapan. Ya, ia berharap agar dualisme yang terjadi di sepak bola Indonesia, mulai dari kepengurusan, kompetisi, dan timnas, segera berakhir.

"Semoga dualisme yang ada bisa disatukan," jelasnya singkat.

Hal itu jugalah yang disampaikan penggawa Sriwijaya FC, Abdul Rahman. "Untuk suasana tim tidak ada yang berbeda dengan timnas (PSSI Djohar). Tapi bedanya banyak pemain senior di sini. Saya tetap berharap agar semua jadi satu lagi," terangnya.

Sebelumnya, Abdul Rahman sendiri memperkuat timnas di bawah asuhan Nilmaizar. Akan tetapi, kepindahannya dari Semen Padang menuju Sriwijaya FC, membawa babak baru dalam kariernya sebagai pemain timnas. Ia bergabung ke timnas Alfred Riedl setelah namanya masuk dalam 28 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan.

Menurut rencana, Abdul Rahman dan rekan-rekan di timnas versi PSSI La Nyalla akan bertolak ke Malang via Bandar Udara Halim Perdanakusuma dengan pesawat sewaan, Kamis (6/9) pagi.