Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pusamania Bakal Demo

By Randy Wirawan - Senin, 10 September 2012 | 04:51 WIB
Persisam Putra Samarinda

Jika pada Selasa (11/9) besok Pemerintah Kota Samarinda belum mengumumkan siapa pemilik Persisam Putra Samarinda, maka ribuan Pusamania akan turun ke jalan dan Balaikota Samarinda.

Demikian ditegaskan Sekretaris Jenderal Pusamania, Abdus Somad Fauzan, Minggu (9/9). Pusamania adalah pendukung kesebelasan Persisam Putra Samarinda yang bermarkas di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Ketika pemkot Samarinda tidak mengelurakan statement itu maka ribuan Pusamania akan datang. Kalau pemkot tidak bisa memutuskan, kami akan minta berkasnya dan akan membawanya ke  lembaga  hukum supaya hukum yang akan menentukan. Kita juga ingin jangan sampai timbul class action," kata Fauzan.

Menurut Fauzan, kendatipun Pemkot Samarinda berdalih harus mengumpulkan data dan berkas sebelum mengumumkan, Pusamania 100 persen yakin bahwa Persisam Putra Samarinda bukanlah milik pribadi melainkan milik seluruh rakyat Samarinda dengan kata lain merupakan aset Pemkot Samarinda.

"Berdasarkan hasil pertemuan pada Selasa lalu, pemkot meminta waktu kita selama 7 hari kerja dan mereka akan menyampaikan hasil temuan berkas - berkas mereka. Pada Selasa, kita harapkan semua keputusan itu sudah final dan sudah terdapat kejelasan siapa pemilik Persisam Putra secara hukum," kata Fauzan.

Hal ini menurutnya diharapkan menjadi sebuah pressure bagi pemkot Samarinda, agar secara jeli dan transparan melihat fakta yang ada dari berkas - berkas yang telah dikumpulkan. Apapun keputusan Pemkot Samarinda juga akan menjadi pondasi Persisam era baru. Dalam arti, bila ternyata Persisam Putra milik pribadi maka akan ada konsekuensi hukum. Dan bila ternyata Persisam Putra adalah milik pemkot Samarinda maka harus segera dilakukan lelang pengelolaan pemkot.

"Karena ada aturan yang melarang pemkot memberikan bantuan secara langsung ke Persisam. Maka disitulah kami minta kepada pemkot untuk segera membentuk panitia lelang yang akan  melepaskan aset itu untuk di kelola secara profesional dan mandiri oleh orang per-orang," katanya.

Selain itu, bila tidak ada putusan pada Selasa mendatang, Pusamania juga akan

membuka posko pengaduan masyarakat yang mempertanyakan dan ingin memperjuangkan mana saja aset pemkot Samarinda di Markas Besar (Mabes) Pusamania di GOR Segiri Samarinda.

"Bila tidak ada putusan, Pusamania akan membuka posko dan mengkordinir pengaduan tentang semua aset daerah. Terbuka untuk semua masyarakat umum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lainnya yang ingin bergabung dengan kita untuk memperjuangkan aset daerah," pungkasnya.

Laporan Tribunnews/Doan Pardede