Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

La Nyalla: Kisruh di Cabor Sepak Bola Memang Sulit

By Randy Wirawan - Kamis, 13 September 2012 | 15:41 WIB

2012, Rabu (12/9), tim Jawa Timur datang meski tak mendapat undangan.

Sikap yang ditunjukkan tim Jawa Timur itu sendiri memang bisa dimaklumi. Pasalnya, keputusan untuk menganulir diskualifkasi tim Jabar bertentangan dengan keputusan Dewan Hakim yang tertuang dalam surat keputusan nomor 03/DH-PON XVIII/2012 tertanggal 9 September 2012.

Dalam surat itu, pada poin keempat Dewan Hakim sendiri sudah memberi kewenangan pada Toni Aprilani menjadi menajer. Akan tetapi, tim Jabar mengindahkan. Di laga melawan Gorontalo, mereka justru mencantumkan nama Dan Rizawardhana sebagai manajer tim dalam line-up tim.

Berpatokan pada poin kelima surat tertanggal 9 September, tindakan itu menyalahi dan seharusnya didiskualifikasi. Namun hal menjadi berbeda, setelah KONI Pusat dilaporkan melakukan intervensi.

"Masalah itu memang sulit. Saya hormati keputusan KONI Pusat dan saya pun respek dengan sikap KONI Jatim yang mengkritisi KONI Pusat. PON adalah hajat KONI. Dan, saya tidak berada di wilayah mereka," kata La Nyalla Mattalitti, Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur dalam rilis yang diterima Bolanews.

"Untuk itu, sebagai Ketua Umum PSSI hasil KLB hasil 18 Maret 2012 dan Ketua Pengprov Jatim, saya siap mencari jalan keluar terbaiknya bersama KONI Pusat dan Jatim," jelas La Nyalla.

"Seperti saya bilang, PON itu hajat KONI. Orientasi multievent itu pembinaan. PON harus diselamatkan dan saya siap membantu," tutupnya.