Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 di Satdion San Paulo, Minggu (16/9). Meski demikian, pelatih Napoli, Walter Mazzarri, tetap mengkritisi penampilan anak asuhnya di laga tersebut.
Rasa tidak puas Walter mazzarri itu berasal dari kurang baiknya Napoli dalam menuntaskan peluang-peluang emas yang mereka dapatkan. Menurut Mazzarri, jika lebih klinis, Napoli bisa saja menang besar di laga tersebut.
"Jika melihat peluang yang kami dapatkan, kami menyelesaikan pertandingan terlalu lama. Sebelum kemenangan terkunci, semua hal bisa terjadi, terutama ketika melawan Parma, yang selalu menempatkan kami dalam tekanan," kata Mazzarri di Football Italia.
"Kami memainkan permainan beresiko yang tak ada gunanya meski kami mendominasi laga. Melihat kondisi itu, kami beruntung tidak dihukum Parma. Kami telah jadi lebih solid dan percaya diri, tapi kami harus lebih klinis dalam memanfaatkan peluang," pungkas Mazzarri.
Napoli sendiri memenangi pertandingan berkat gol yang diciptakan oleh Edinson Cavani (pen 3'), Goran Pandev (39'), dan Lorenzo Insigne (77'). Sementara itu satu-satunya gol Parma dicetak oleh Marco Parolo pada menit ke-44. Dengan kemenangan itu, Napoli sukses terus menempel Juventus di puncak klasemen dengan raihan poin sama, yaitu 9.