Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
ISL.
Yang pertama, dua liga yaitu Indonesia Super League dan Indonesia Premier League akan tetap berjalan. Kedua liga itu diakui PSSI sebelum akhirnya dilebur. Menurut Ketua Komite Bersama, Todung Mulya Lubis, peleburan dua kompetisi akan dilakukan pada 2014, meski AFC sempat meminta agar dilebur pada 2013.
"Memang pihak KPSI sempat meminta dilebur pada 2015, tapi kesepakatan tanggal 2014. Nanti rencana itu akan diajukan ke FIFA. Kesepakatan peleburan pada 2014 dan itu sudah dicatat AFC," sebut Todung Mulya Lubis kepada Bolanews, Kamis (20/9).
Sementara itu, poin kedua menyebut bahwa tim nasional Indonesia akan dilebur menjadi satu dan akan berada di bawah payung PSSI. Untuk mengharmonisasikan dua timnas yang ada saat ini agar bisa menjadi satu, Komite Bersama disebut akan turun tangan.
"Ya, nanti ada satu timnas. Tugas Komite Bersama untuk mengharmonisasi itu maksudnya membahas pemain-pemain yang dipanggil," jelas Todung.
Namun begitu, Todung tak dapat bicara soal pelatih timnas nantinya. "Saya tidak mau sebut nama. Yang pasti nanti akan ada satu timnas."
Selain mengenai dua masalah seperti yang disebut di atas, rapat kedua Komite Bersama nyatanya juga membicarakan poin lain dalam MoU seperti kongres, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif: La Nyalla, Tony Aprilani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw, dan juga revisi statuta.
"Untuk kongres, kami belum menentukan tanggalnya. Tapi rencana diselenggarakan akhir tahun, itu sesuai dengan MoU."
"Adapun mengenai pengembalian empat anggota Komek, MoU memang sudah mengatur bahwa mereka harus dimasukkan dan dipulihkan. Tapi, prosedurnya akan dirumuskan lebih dulu. Mereka masuk ke PSSI sudah pasti, tapi harus dirumuskan."
Sedangkan revisi statuta akan segera dilakukan dengan tim terdiri dari Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero, Catur Agus Saptono, Saleh Ismail Mukadar.