Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
ISL sebelumnya telah mengajukkan agar peleburan itu dilakukan pada 2015. Dan, pengajuan peleburan kompetisi KPSI itu sendiri rencananya akan diajukan ke FIFA.
"Sebelumnya, kami sudah mendiskusikan dan telah dicapai kesepakatan bahwa penyatuan liga akan dilakukan tahun 2014. Artinya, pada 2014 tidak ada lagi dua liga. Tapi, pihak KPSI belum siap dan mereka meminta agar dilakukan pada 2015," kata Todung Mulya Lubis dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (21/9).
"Presiden AFC, Prince Abdullah sendiri telah mencatat permintaan KPSI dan akan membawanya ke FIFA. Kalau FIFA menyetujui, penyatuan akan dilakukan pada 2015, namun jika tidak maka tetap pada 2014. Itu yang sudah disepakati," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Etik PSSI itu.
Namun begitu, apapun hasilnya terutama terkait pelaksanaan penyatuan liga tersebut, Todung menambahkan bahwa ke depannya hal teknis mengenai penyatuan liga itu akan didiskusikan lebih jauh oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto.
"Kedua liga itu akan tetap jalan seperti biasa. Nanti pertandingan yang akan digelar dianggap sebagai fase pra-kualifikasi. Dari kedua liga inilah diambil klub untuk masuk ke liga baru. Namun, mengenai prosesn penyatua liga akan ada pembicaraan, seperti soal persyaratan, timeline, dan mekanismenya. Jadi perlu ada rumusan."