Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gian Piero Gasperini Bila Dipecat Akan Dapat Bonus

By Randy Wirawan - Jumat, 21 September 2012 | 17:01 WIB
Gian Piero Gasperini (Dino Panato/Getty Images)

Presiden klub Palermo, Maurizio Zamparini, diberitakan telah banyak menyedot keuangan klub hanya untuk urusan Pelatih. Rumor lain yang beredar menyebutkan kalau Zamparini akan memberikan bonus kepada pelatih baru, Gian Piero Gasperini, bila dipecat.

Zamparini memiliki reputasi dalam urusan mempekerjakan dan memecat. Dengan demikian diperkirakan ia justru harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk hal tersebut dibanding klub lain di serie A.

"Berapa banyak yang saya habiskan untuk urusan pelatih? Jangan membuat saya menghitungnya atau saya akan menembak diri," tegas Zamparini kepada Football Italia.

"Saya tidak bisa menyebutkan, tetapi saya menghabiskan banyak uang. 10 juta euro? Mungkin lebih. Tetapi hal yang paling menyakitkan bila yang saya pekerjakan tidak pernah mendapatkan 1 juta euro selama hidupnya. Pelatih seharusnya mendapatkan jauh lebih sedikti, sungguh jauh lebih sedikit."

"Saya tidak tahu berapa harga yang tepat untuk seorang pelatih. Ini isu kompleks karena tidak hanya mencakup perekonomian Italia, tetapi seluruh dunia," lanjut pria berusia 71 tahun ini.

Zamparini sebelumnya memecat Giuseppe Sannino pekan lalu dan menggantinya dengan mantan pelatih Genoa dan Internazionale, Gasperini. "Saya membayar Gasperini setengah dari yang ia dapatkan tahun lalu, dan ia akan menerima bonnus 300 ribu euro bila kami tetap bertahan (di serie A)."

Pelatih yang sering memakai formasi 3-4-3 tersebut diketahui telah setuju dengan nilai kontrak 700 ribu euro atau sekitar 8 miliar rupiah. Namun ada isu yang menyebutkan akan adanya bonus secara finansial bila ia dipecat.

"Ia mengatakan kepada saya kalau ia tidak percaya dengan saya. Dan ia mempertanyakan apa yang terjadi bila ia dipecat sebelum secara matematis selamat (di serie A). Saya mengatakan kalau ia harus mempertimbangkan bonus 300 ribu euro tersebut sebagai pesangon," jelas Zamparini.