Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melissa Satta dan Kevin Prince Boateng tak pelak adalah pasangan pesohor paling masyhur di Italia saat ini. Popularitas pasangan heboh ini bahkan mengalahkan kisah cinta abadi "Pangeran" AS Roma, Francesco Totti dan pasangannya, Ilary Blasi.
Dalam pernyataan sebelumnya, Melissa mengaku berperan serta dalam cedera panjang yang dialami gelandang AC Milan asal Ghana tersebut. Menurutnya, Boateng cedera gara-gara mereka terlalu agresif menerapkan aneka gaya saat bercinta.
Keduanya baru saja tampil bareng di majalah Vanity Fair edisi September ini. Seperti biasanya, keduanya berpose provokatif. Dalam satu pose, terlihat Boateng telanjang dada memperlihatkan tubuhnya yang kekar dan penuh dengan tato. Di pose lain, tampak giliaran Melissa yang telanjang memperlihatkan tubuh mulusnya yang juga dihiasi sedikit tato.
Di sela acara pemotretan keduanya sempat melakukan wawancara, dan mengungkapkan rencana untuk segera melangsungkan pernikahan. Menurut Melissa, Boateng yang di lapangan dikenal sebagai gelandang temperamental bahkan cenderung buas, sejatinya adalah pria yang sangat romantis.
"Ia melamar saya (bertunangan, Red) pada Juli lalu. Ceritanya, kita sudah lama tak bertemu karena kesibukan masing-masing. Tiba-tiba dia menelepon, dan ingin bertemu di sebuah tempat untuk makan malam," kata Melissa mengurai kembali malam saat dirinya dilamar oleh sang kekasih.
Sesampainya di tempat yang telah disepakati, katanya, ia terkaget-kaget ketika Boateng tiba-tiba saja berlutut di hadapannya sembari mengangsurkan sebuah cincin yang berkilauan.
"Ia melamar saya dengan cincin berlian 1,8 karat. Ia begitu bersungguh-sungguh. Bagaimana reaksi saya? Saya gemetar. Takut, bahagia, cemas semua bercampur jadi satu. Saya tidak berharap ini terjadi begitu cepat. Saya merasakan kebahagiaan dalam gerakan yang lambat, seperti sebuah film," tutur perempuan seksi ini dikutip dari Corriereweb, kemarin.
Di pihak lain, Boa --nama panggilan Boateng-- menyebutkan Melissa adalah perempuan yang memang sudah ditakdirkan untuk menjadi jodohnya. "Saat saya pertama melihatnya, saya yakin inilah jodoh saya. Calon istri saya, dan ibu anak saya," kata sang gelandang.
Boa mengatakan, tak seperti perempuan lain yang relatif gampang ditaklukkan, Melissa termasuk perempuan "dingin". "Kita pertama bertemu di acara fashion week di Milan. Kita bertukar telepon, dan saya membutuhkan waktu lebih dari sepekan untuk bisa mengajaknya makan malam di luar," kata Boateng.
Mereka belum menentukan tanggal pernikahan. Yang jelas, awal tahun depan keduanya bakal melenggang ke jenjang hubungan yang lebih serius. "Saya seperti perempuan Italia lainnya merindukan sebuah keluarga besar. Rumah besar, dimana anak-anak bisa berlari-larian dengan bebasnya," kata Melissa membayangkan masa depannya.