Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djohar Sebut AFC akan ke Indonesia untuk Pantau KB

By Frengky Aruan - Rabu, 26 September 2012 | 16:56 WIB

Rapat kedua Komite Bersama di Hotel Ritz Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9), memunculkan lima poin penting. Di antaranya mengenai tim nasional Indonesia, penyatuan liga, kongres, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif, dan revisi statuta.

Namun begitu, poin-poin itu sendiri belum sempurna. Komite Bersama akan terus bekerja untuk mengkonversinya menjadi pengurai masalah di sepak bola Indonesia.

"Hasil ini memang belum ideal dan tidak sempurna. Tapi, kami sudah membuat beberapa kemajuan. Kalau ditanya puas atau tidak? Kami ingin lebih baik lagi. Tapi ini adalah hasil maksimal yang kami buat dari rapat yang digelar sejak pukul 15.00 sampai sekitar pukul 17.00. Mudah-mudahan hasil ini menghindarkankan kita dari sanksi FIFA," kata Ketua KB, Todung Mulya Lubis, beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, pihak AFC sendiri akan turun tangan melalui tim Task Force untuk mengawasi tindak lanjut Komite Bersama terhadap kelima poin itu. Campur tangan itu dimaksudkan agar KB bekerja sesuai dengan hasil rapat kedua.

"Tim Task Force akan datang ke Indonesia dan membantu KB untuk mempercepat proses rekonsiliasi. Kemungkinan, tim Task Force akan datang minggu depan. Itu antara James Johnson atau Alex Soosay," kata Djohar Arifin Husin, Rabu (26/9).

Djohar menambahkan bahwa tim Task Force hanya sebatas pemantau saja. Mereka tidak akan melakukan intervensi dan akan menyerahkan semua tindak lanjut lima poin kepada KB.

"Di sini, mereka hanya akan menjadi penasihat saja. Karena itu, mereka akan mengamati seperti apa tindak lanjut dari hasil rapat KB."

Dalam rapat kedua, Komite Bersama punya beberapa tugas lanjutan. Satu di antaranya, empat wakil dari PSSI dan empat wakil dari KPSI itu akan menjadi pengharmonisasi sengketa pelepasan pemain ke timnas.

Selain itu, dua anggota Komite Bersama yang juga petinggi dua kompetisi di Indonesia: Joko Driyono dan Widjajanto dipastikan akan bekerja sampai munculnya satu kompetisi. Sedangkan empat anggota seperti Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero, Catur Agus Saptono, Saleh Ismail Mukadar akan membahas rencana revisi statuta.