Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Cukur Brunei 5-0

By Frengky Aruan - Rabu, 26 September 2012 | 21:18 WIB
Nilmaizar memberi instruksi ke anak asuhnya. (Bolanews)

0.

Hasil ini diperoleh bukan tanpa sebab. Tampil di kandang lawan, timnas Indonesia yang mendapat dukungan segelintir warga Indonesia menunjukkan semangat yang begitu tinggi. Sejak peluit berbunyi, tim Merah-Putih yang tampil tanpa lima pemain: Titus Bonai, Okto Maniani, Yoshua Pahabol, Valentino, dan Cornelis Gedy, langsung menggebrak dan berusaha menciptakan gol cepat.

Namun begitu, upaya Indonesia beberapa kali gagal. Indonesia sendiri baru bisa mencetak gol pada menit ke-25. Berdasarkan laporan sebuah radio Brunei, gol pertama Indonesia dicetak oleh Irfan Bachdim lewat titik putih.

Berbekal gol itu, Indonesia kian termotivasi. Indonesia terus menggencarkan serangan guna menambah keunggulan. Hasilnya, Vendry Mofu bisa menggandakan keunggulan lewat sebuah sepakan cantik dari jarak yang cukup jauh pada menit ke-45 dengan memanfaatkan umpan dari pemain anyar timnas, M. Rahmat sebelum keunggulan diperpanjang menjadi 3-0 oleh Irfan Bachdim pada menit ke-51.

Unggul jauh, pelatih Nilamizar nyatanya belum puas. Terbukti, eks pelatih Semen Padang itu menambah daya gedor di lini depan dengan  menarik Elie Aiboy untuk digantikan M. Nur Iskandar.

Pergantian yang dilakukan pelatih Nilmaizar itu membawa hasil positif bagi timnas Indonesia. Pada menit ke-63, gelandang serang, Hendra Adi Bayauw mencetak gol keempat Indonesia, sebelum pesta gol akhirnya ditutup lewat hattrick Irfan Bacdim pada menit ke-72.

Dengan kemenangan itu, Indonesia menutup catatan tak pernah menang di laga persahabatan antar negara setelah tampil di turnamen Al-Nakbah, Palestina. Sebelumnya, Indonesia meraih hasil imbang, masing-masing saat melawan Filipina dan Vietnam. Adapun saat menghadapi Korea Utara, Indonesia takluk 0-2.

Selanjutnya timnas Indonesia, seperti yang ditulis di laman FIFA, dijadwalkan akan melakoni laga melawan Timor Leste, 6 Oktober. Sepuluh hari setelahnya, Indonesia bertamu ke Hanoi untuk menghadapi Vietnam.