Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mourinho, Jangan Katakan John Terry Seorang Rasis

By Randy Wirawan - Jumat, 28 September 2012 | 13:40 WIB
John Terry dan Didier Drogba (Victor Fraile/Getty Images)

John Terry telah dinyatakan bersalah oleh FA terkait kasus rasis antara dirinya dan Anton Ferdinand. Namun, sang mantan pelatih, Jose Mourinho menganggap vonis yang dijatuhkan FA bukan berarti bahwa kapten Chelsea itu adalah seorang rasis.

John Terry dijatuhi hukuman denda sebesar 220 ribu pound atau sekitar 3,4 miliar rupiah dan larangan bertanding dalam empat laga, setelah FA menyatakan dirinya bersalah terkait pelecehan ras kepada Anton Ferdinand. Konflik John Terry dan Anton Ferdinand terjadi kala Chelsea bertandang ke markas Queens Park Rangers Oktober tahun lalu.

The Special One yang menangani Chelsea dari 2004 hingga 2007, menegaskan John Terry bukanlah orang yang mempermasalahkan urusan rasisme. Menurut Jose Mourinho, apa yang dilontarkan John Terry terhadap Anton Ferdinand hanyalah ledakan emosi saat pertandingan saja.

"100 persen saya katakan, JT bukanlah orang yang rasis. Saat itu saya memiliki tim dengan 12 pemain Afrika dan itu merupakan skuad yang fantastis. JT memiliki hubungan yang harmonis dengan mereka. Dalam pertandingan kadang kala sesuatu yang negatif terjadi karena sepak bola selalu mengundang reaksi. Namun, sekali lagi saya tekankan hal itu tidak mencerminkan kepribadian seorang pemain," tegas Jose Mourinho kepada CNN.

Dari komentarnya tersebut, Jose Mourinho menganggap John Terry hanya tersulut emosi. Namun, itu seharusnya tidak menjadi masalah yang dibesar-besarkan.

"Dia memang bersalah dan dia tentu harus mengganjar kesalahannya itu. Tapi tolong jangan katakan dia adalah seorang yang rasis. Bahkan Drogba dan Makalele pun menyatakan JT bukanlah seorang rasis," tambah Mou.

Hukuman John Terry akan dilaksanakan dalam 14 hari ke depan, sambil menunggu banding yang akan diajukan oleh pihaknya.

"Saya tidak pernah merasakan sesuatu berbau rasis di ruang ganti pemain dan setiap klub yang pernah saya latih, saya selalu memiliki pemain Arika."