Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia di Olimpiade 2012, ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya membayar kegagalan itu di turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold. Tontowi/Liliyana menjadi juara setelah mengalahkan Mohammad Rijal/Debby Susanto di final.
Sebelum memastikan titel juara dengan mengalahkan rekan senegara 21-19, 21-14, Tontowi/Liliyana harus berjuang keras sepanjang laga.
"Pada gim pertama pola permainan kami belum keluar, jadi serba salah. Sebaliknya, Rijal/Debby bisa langsung in, dan bermain lebih safe, sementara kami banyak melakukan kesalahan sendiri" kata Liliyana dalam situs resmi PBSI, usai pertandingan yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (30/9).
Berhasil keluar dari tekanan di gim pertama, pada gim kedua, Tontowi/Liliyana bermain lebih baik. "Melawan rekan sendiri ada sulitnya juga, sudah saling tahu kelemahannya dimana. Siapa yang mentalnya paling siap dia yang akan menang" tambah Liliyana.
Prestasi ini merupakan gelar juara keempat bagi Tontowi/Liliyana di tahun 2012. Gelar pertama diraih mereka di ajang All England. Setelahnya, pasangan ganda campuran rangking empat dunia ini juga menjuarai turnamen Swiss Open Grand Prix Gold, dan India Open Super Series 2012.