Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyebab Kekalahan United dari Tottenham

By Yudhi F. Oktaviadhi - Selasa, 2 Oktober 2012 | 03:21 WIB
Patrice Evra (kiri) (Getty Images)

3 dalam laga Premier League yang digelar di Old Trafford pada Sabtu (29/9). Evra seakan hendak menjawab pertanyaan soal penyebab MU sampai menelan kekalahan dari Spurs, apalagi kekalahan itu justru terjadi di Old Trafford.

Bahkan sejarah mencatat, Spurs menang di Old Trafford setelah menanti Dewi Fortuna itu selama 23 tahun. Pemain asal Prancis itu berharap The Reds terus memompa semangat di babak kedua, karena sebelumnya telah lebih dulu kebobolan dua gol, sebagaimana dikutip dari laman MU.

Harapan Evra itu akhirnya pupus karena pasukan MU tampil lamban ketika mengawali pertandingan. Ini yang menyebabkan MU menelan kekalahan.

"Inilah yang terjadi ketika anda hanya tampil selama 45 menit," kata Evra kepada TV MU.

"Pertandingan berlangsung 90 menit dan kami mengalami kekalahan memalukan karena hanya tampil baik selama 45 menit. Kebobolan tiga gol di Old Trafford hasil yang buruk ketika anda memang mengharap kemenangan," katanya.

"Masalahnya sudah ada di awal, sudah tampak ketika kami berada di hotel. Empat puluh lima menit babak pertama kami tidak menunjukkan kecepatan, tidak fokus, kami tidak mampu memenangi tantangan. Kami kebobolan banyak gol yang bodoh. Mungkin saya sedang jengkel dengan diri sendiri dan nyatanya United menghadapi masalah di babak kedua," katanya.

"Saya ingat peristiwa tiga tahun lalu, ketika kami lebih dulu ketinggalan dua gol, namun kami mampu bangkit kemudian menang 5-2. Peristiwa itulah yang memotivasi saya kembali. Kami mampu mencetak gol, dan kalah 2-3 memski kami banyak kehilangan peluang mencetak gol," katanya.

"Anda dapat mengatakan bahwa kami kalah memalukan karena kami punya banyak peluang. Kami dihukum di babak pertama karena kami tidak tampil baik di babak pertama. Benar-benar menyakitkan hati. Jika kami ingin berpikir positif maka setidak-tidaknya kami tampil baik seperti di babak kedua," katanya juga.

"Kami bermain dengan sikap dan mental bertanding yang berbeda antara babak pertama dengan babak kedua. Kami punya mentalitas menang tapi kami harus bermain secara konstan dari babak kedua. Ini alasan mengapa saya bicara secara rasional," kata Evra.

Laporan Tribunnews