Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajemen Timnas PSSI Tak Setuju dengan Niat KPSI

By Peksi Cahyo Priambodo - Rabu, 3 Oktober 2012 | 13:29 WIB
Timnas Indonesia (Peksi Cahyo/Bolanews)

Manajer tim nasional Indonesia, Habil Marati, tidak setuju dengan rencana KPSI yang ingin mengadu timnasnya dan timnas PSSI. Baginya, pertandingan itu justru akan menimbulkan masalah baru yang dipastikan kian memanasi persoalan pemanggilan pemain ke timnas yang rencananya akan melakukan pemusatan latihan, mulai 4 Oktober.

"Saya sangat tidak setuju. Ini tentu akan melahirkan preseden buruk dan hal lain seperti diskriminasi," kata Habil Marati di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10).

Diskriminasi itu maksud Habil, "Nanti kalau tiba-tiba lucky, misalnya mereka yang menang atau kita yang menang karena bola bundar dan kalau tiba-tiba tim dari pemain IPL menang, masa pemain seperti Bambang Pamungkas atau lainnya dibuang".

Sebelumnya, Acting Sekjen PSSI La Nyalla, Tigor Shaloom Boboy mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menguji timnas KPSI dan timnas PSSI. Caranya, mengadu kedua tim pada 10 Oktober 2012.

Menurut Tigor, pertandingan yang mempertemukan timnas asuhan Nilmaizar dan timnas besutan Alfred Riedl sangat perlu dilakukan. Tujuannya, agar terlihat pemain terbaik yang lebih pantas memperkuat Indonesia di ajang Piala AFF 2012, 24 November-22 Desember 2012.

"Tentu kami juga tidak mau Indonesia menjadi tim pesakitan atau tim yang selalu kalah saat Piala AFF nanti. Di tengah kondisi saat ini, tentu kami tidak ingin timnas berdampak negatif karena mengirimkan pemain-pemain yang bukan terbaik," kata Tigor.

"Adanya ajang uji coba dengan timnas Djohar, tentu masyarakat bisa menilai, mana tim yang layak menjadi wakil untuk menjaga harga diri dan gengsi bangsa ini," sambungnya.