Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paul Akono, menjelang laga kontra Kepulauan Cape Verde. Sebenarnya nama Eto'o sudah masuk dalam daftar skuat pertemuan kedua tim sebelumnya pada awal September lalu, namun Eto'o masih menolak untuk bermain.
Sebelumnya dia juga sudah mengutarakan ketidaksukaannya terhadap manajemen timnas yang akhirnya memicu aksi boikot bersama sejumlah pemain. Saat itu dia mendapat sanksi larangan tampil 15 laga kendati kemudian sanksi tersebut dikurangi.
Itulah yang menjadi penyebab Eto'o memilih tak menerima panggilan timnas pada laga yang berakhir dengan kekalahan 0-2 bagi Kamerun di kualifikasi Piala Afrika 2013 pada September lalu. Hal ini sebagai bentuk protes sang pemain terhadap manajemen timnas yang dinilainya amatir.
Namun kini Eto'o siap berdamai usai berbicara dengan perdana menteri Philemon Yang. Dia pun menyatakan dirinya sudah kembali siap diturunkan membela Kamerun. Hal ini amat disyukuri sang pelatih.
"Tantangan utama saya adalah untuk membawa kembali beberapa pemain kunci yang menolak berpartisipasi di dalam tim nasional, berdamai dengan mereka, membawa kembali ketenangan jelang turnamen besar," tutur pelatih usia 60 tahun itu.
Eto'o sendiri sudah melakoni lebih dari 100 penampilan bersama The Indomitable Lions. Selama itu, dia mencetak 54 gol bagi Kamerun.
Laporan Tribunnews