Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
pura menunjukan dirinya mendapat pelanggaran dari pemain lain agar pemain lawan dikenakan foul atau hukuman dari wasit dalam cabang olah raga bola basket, membuat Wakil Presiden Eksekutif Operasional NBA, Stu Jackson, menetapkan aturan baru.
Aturan baru tersebut berupa hukuman yang dibuat untuk menimbulkan efek jera bagi para pemain yang sengaja melakukan aksi tersebut. Sanksinya berupa teguran yang disusul denda mulai dari US$ 5.000 atau sekitar 47 juta rupiah dan meningkat sampai US$ 30.000 atau 278 juta rupiah untuk pelanggaran kelima.
"Flop tidak punya tempat di permainan kami, mereka membohongi wasit dengan meminta menyatakan telah terjadi pelanggaran yang sesungguhnya tidak layak. Itu juga membuat fan berpikir kalau wasit telah membuat keputusan yang salah," ujar Stu Jackson dilansir YahooSport.
Akan tetapi aturan tersebut ditentang oleh Presiden Direktur The National Basketball Players Association (NBPA), atau asosiasi pemain NBA, Billy Hunter. Sebab ia menganggap NBA tidak punya wewenang untuk memutuskan aturan secara sepihak terlebih dengan sanksi denda.
<object width="425" height="425" data="https://www.youtube.com/v/HgulXSY4Zdg" type="application/x-shockwave-flash"> </object>