Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
aksi gemilangnya untuk mencetak gol. Pemain berdarah Italia ini memang dikenal sulit untuk melesakkan gol pada awal-awal musim.
Pernyataan ini dikeluarkan Borini karena telah belajar dari pengalaman. Sebelumnya ia juga pernah bermain untuk AS Roma dan Swansea City yang hasilnya menemukan kesulitan untuk mencetak gol di awal musim.
“Saya dibeli oleh Liverpool memang untuk mencetak banyak gol. Saya merasakan tekanan itu juga dating dari para pendukung. Namun saya yakin segera datang waktunya unuk tunjukkan penampilan terbaik saya,” ungkap Borini .
Di musim lalu ketika masih bermain untuk AS Roma, Borini baru bisa memecahkan telur golnya pada bulan Oktober, namun tak berapa lama ia harus merapat di pinggir lapangan selama tiga bulan karena cedera. Lalu, Januari ia kembali meluncurkan gol keduanya dan berhasil mencetak 10 gol hingga Maret.
Oleh karena itu, Borini tidak mengkhawatirkan atas krisis golnya di awal musim ini. Liverpool juga masih memiliki mesin gol lainnya, yaitu Suarez yang terlah mencetak lima gol dari enam pertandingan.