Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekjen PSSI, Halim Mahfudz membenarkan bahwa pihaknya telah berkirim surat kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Dalam suratnya, PSSI menjelaskan bahwa Pelita Jaya, klub yang diperkuat penggawa timnas Malaysia Safee Sali, masih berstatus suspended.
"Sebenarnya itu bukan niat dari PSSI. PSSI mengirim surat semata-mata untuk membalas surat mereka. Sebelumnya FAM berkirim surat kepada Pelita Jaya, dan kami mendapat tembusan. Mereka menanyakan status Safee Sali di Pelita Jaya," kata Halim Mahfudz di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
"Sebagai federasi yang sah, kami memberi tahu kepada FAM bahwa klub tersebut Pelita Jaya sedang dalam kondisi yang suspended," sambungnya.
Menurut Halim, kepastian mengenai status Pelita Jaya, sudah ditegaskan dalam Kongres PSSI di Palangkaraya. Seperti yang dikatakannya, Kongres PSSI di Palangkaraya menyebut bahwa ISL merupakan liga yang ilegal dan klub-klub yang bermain di ISL berada dalam status yang suspended.
"Kalau mengacu pada MoU itu jelas berbeda. MoU adalah acuan untuk kedua belah pihak sebagai proses unifikasi liga. Keputusan mengenai status suspended dari klub-klub yang ada di ISL akan diputuskan pada kongres selanjutnya. Karena keputusan kongres di Palangkaraya akan selesai di kongres berikutnya bukan berdasarkan MoU," terang Halim Mahfudz.
Tak hanya Pelita Jaya. Tersiar kabar terdapat 31 klub lainnya yang masih dianggap berstatus terhukum. Ke-31 klub itu terdiri dari 13 klub ISL dan 18 klub Divisi Utama.
Namun, apa yang disampaikan Halim ini tentu berbeda seusai PSSI menggelar Kongres di Palangkaraya. Beberapa pengurus PSSI kala itu, mengatakan bahwa ISL sudah diakui.
"Kami mengharapkan pengakuan kami terhadap ISL ini bisa ditanggapi positif. Sekarang terserah mereka. Sekarang kami sudah buka pintu. Apa lagi yang kurang?," kata Djohar Arifin Husin, 18 Maret lalu.
"Kami sangat serius menyatukan mereka ke rumah karena jika kami stop (usaha), kami salah. Kami mengharapkan mereka kembali. Hal teknis bisa dibicarakan. Mungkin orang-orang di dalamnya, yang penting under control PSSI. Semuanya harus diurus PSSI," sambungnya.
Berikut Daftar 32 klub yang dianggap ilegal berdasarkan surat Halim Mahfudz:
ISL: Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, Persisam Samarinda, Persib Bandung, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persiram Raja Ampat, Persidafon Dafonsoro, PSAP Sigli
Divisi Utama: PSGL Guyo Lues. Persih Tembilahan, Persita Tangerang, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, Persiku Kudus, PSIM Yogyakarta, PSMP Mojokerto, PSBK Blitar, Persekam Metro Malang, Persid Jember, Persepam Pamekasan, PS Sumbawa Barat, Barito Putra, Persigo Gorontalo, Persin Sinjai, PSBS Biak, dan Perseru Serui.