Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aksen kental Scouse pemain senior Liverpool, Jamie Carragher, ternyata tidak dimengerti oleh sebagian besar orang. Dalam sesi wawancara dengan salah satu pihak stasiun TV, mereka membutuhkan teks untuk mengerti apa yang diucapkan pemain berusia 34 tahun itu.
Pemain kelahiran Bootle, Merseyside, Inggris ini memang asli orang Liverpool. Dia memiliki aksen Scouse yang begitu kental. Scouse merupakan aksen dan dialek dari bahasa Inggris yang ditemukan di kota Liverpool.
Saat itu Carra, sapaan akrabnya, bersama anak laki-lakinya tengah diwawancarai oleh stasiun TV Channel 5 untuk acara Being Liverpool di sesi latihan klub. Namun, sang produser acara tersebut yang merupakan orang Amerika, tidak mengerti sepatah kata pun yang diucapkan oleh Carra.
Sang produser memutuskan untuk memberikan teks bahasa Inggris pada sesi wawancara Carra. Hal tersebut dimaksudkan agar orang yang menonton dapat memahami apa yang dikatakan bek Liverpool itu. Yang cukup memalukan bagi pemain yang telah berkostum The Reds sejak 1996 adalah tidak ada teks tambahan pada sesi wawancara dengan Pepe Reina maupun Lucas Leiva yang notabene bukanlah orang Inggris.
"Saya heran ketika sesi wawancara dengan Carragher mereka menambahkan teks. Pemain lain tidak diberi teks, bahkan Gerrad, Reina dan Lucas. Teks itu hanya muncul di sesi wawancara Carragher. Dia memang memiliki aksen yang kuat tetapi saya rasa pemain yang lainnya juga demikian. Namun, hanya Carragher yang diberi teks," kata salah seorang sumber dari Amerika.