Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mourinho, Saya Bukan Apa-apa Dalam Sejarah Madrid

By Windu Puspa Ningtyas - Selasa, 16 Oktober 2012 | 10:25 WIB
Jose Mourinho (Denis Doyle/Getty Images)

matian ketika harus tampil di lapangan. The Special One telah mengukir sejarah bersama Los Blancos setelah berhasil meraih titel jawara La Liga dari rival abadi, Barcelona.

Selain jawara La Liga, mantan pelatih Chelsea ini juga mempersembahkan Copa Del Rey pada 2011 dan Supercopa Spanyol tahun ini. Namun, meski prestasi gemilang tersebut, Jose Mourinho menolak dianggap memberi pengaruh besar bagi klub. Sebaliknya, dia merasa hanya sebagian kecil dari kesuksesan besar Real Madrid.

"Dalam sejarah Real Madrid, tentu saya bukanlah apa-apa atau bisa dibilang peran saya sangat kecil. Hanya memenangkan titel La Liga ke 32, Copa Del Rey, dan Supercopa, itu sangat biasa," kata Jose Mourinho kepada Real Madrid TV.

Jose Maourinho memikul harapan besar dari fan untuk membawa Real Madrid juara Liga Champion musim ini. Harapan itu ada setelah mereka berhasil mengalahkan Manchester City. Untuk itu, dia meminta agar para pemainnya berjuang mati-matian di lapangan.

"Para pemain Madrid harus rela lelah di lapangan hingga akhir pertandingan. Apa yang dilakukan tim di liga sangat tidak memuaskan saya. Namun, sekarang kami lebih stabil dan berkembang. Tim telah memperlihatkan mereka sangat tangguh dalam hal psikologis dan itu membuat kami lebih konsisten," kata Mourinho menanggapi dua kekalahan di liga.

Pelatih asal Portugal ini juga optimistis dengan sisa pertandingan yang akan dilalui Los Blancos.

"Saya lebih suka mengkritik diri saya agar menjadi lebih agresif dan memberikan kebanggaan kepada para pemain. Saya sangat optimistis karena tim ini telah siap untuk meraih kemenangan, tidak imbang dan tidak kalah."