Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Empat ganda campuran Indonesia akan berlaga pada babak kedua ajang Denmark Open, Kamis (18/10). Bila semua pasangan tersebut berhasil menang dan kemudian sukses pada babak perempat final, maka Indonesia diperhitungkan akan memiliki tiga ganda campuran pada babak semi final.
Muhammad Rijal/Debby Susanto berhadapan dengan ganda Denmark yang merupakan unggulan ketiga, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, pada babak kedua. Bila ganda Indonesia ini berhasil menang maka akan melaju ke babak perempat final yang menunggu hasil laga antara pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan ganda Denmark, Anders Kristiansen/Julie Houmann. Lalu jika Rijal/Debby sukses pada babak perempat final, maka akan melenggang ke babak semifinal dan kemungkinan berhadapan dengan unggulan pertama dari Cina, Xu Chen/Ma Jin.
Pada babak kedua pasangan kakak beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth menghadapi unggulan keenam ganda Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Bila berhasil menang maka kemungkinan akan berhadapan dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, jika ganda unggulan keempat tersebut mampu mengatasi ganda Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl. Praktis Kido/Pia atau Tontowi/Liliyana yang akan melaju ke babak semifinal.
Sementara itu bila pasangan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati dapat menaklukkan ganda Thailand, Songphon Anugritayawan/Kunchala Voravichitchaikul, maka ganda campuran Indonesia tersebut kemungkinan akan berhadapan dengan unggulan kedua ganda Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Hal ini terjadi bila ganda Cina tersebut berhasil mengalahkan pasangan Thailand, Patiphat Chalardchaleam/Savitree Amitrapai.
Bila Fran/Shendy secara mengejutkan mengalahkan ganda Cina, Zhang/Zhao, maka mereka menjadi ganda campuran ketiga dalam babak semifinal.
Final impian tentunya yaitu pasangan Indonesia yang bertemu dengan ganda Indonesia lainnya. Hal ini tentunya dapat mendatangkan trofi Denmark Open ke tangan pebulu tangkis nasional. Namun impian ini akan rusak bila unggulan pertama dan kedua berhasil terus menang dalam laga pada setiap babak. Justru hal ini akan berbuah All China Final.