Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
musim NBL Indonesia. Aspac memastikan diri melaju ke babak empat besar dengan nilai sempurna.
Aspac mampu meraih kemenangan dalam lima pertandingan penyisihan grup. Sebaliknya, hasil buruk dialami Tonga BSC Jakarta. Dalam empat laga, Tonga BSC belum pernah menang sekali pun. Kekalahan keempat Tonga BSC diterima saat melawan Aspac. Dalam laga di DBL Arena, Surabaya, Rabu (18/10), Aspac menang dengan skor 73-28.
Perjuangan Tonga BSC untuk meraup poin di kuarter pertama menemui jalan buntu. Kokohnya pertahanan Aspac membuat tembakan-tembakan Tonga BSC sulit menemukan sasaran. Hanya dua dari 15 tembakan Tonga BSC yang memberi poin di kuarter pertama. Hal ini diperparah oleh tujuh turn over yang berhasil dikonversi menjadi sembilan poin oleh para pemain Aspac. Hasil 24-4 di akhir kuarter pertama memberi indikasi bahwa Aspac akan menang mudah.
Aspac yang menurunkan pemain-pemain muda di kuarter kedua tetap menyulitkan permainan Tonga BSC. Kendati demikian, perlawanan Tonga BSC terlihat lebih baik dari pada kuarter sebelumnya.
Meski memberi serangan yang lebih gencar, akurasi Aspac di kuarter ketiga tidak begitu baik. Tim ini hanya mampu mengumpulkan 13 angka. Pada saat yang sama, Tonga BSC justru mampu mengimbangi dengan raihan 11 poin.
Intensitas permainan menurun di kuarter terakhir. Xaverius Prawiro yang hanya bermain selama 11 menit dan 15 detik menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Aspac dengan 14 poin. Terkecuali Wahyu Widayat Jati dan rookie Stefan Carsera, semua pemain Aspac mencetak angka. Poin tertinggi pada kubu Tonga BSC dikumpulkan oleh Orlando Uneputty dengan enam poin.