Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komite Bersama dijadwalkan akan bertemu pada Senin (22/10) mendatang. Menurut Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Syahril Taher, pertemuan yang juga akan membahas perihal tim nasional Indonesia akan menjadi momen bagi Todung Mulya Lubis, yang ditunjuk sebagai Ketua Komite Bersama, untuk menunjukkan prioritasnya terhadap bangsa dan negara.
Syahril mengatakan apabila Todung punya visi untuk bangsa dan negara, ia tentu akan menggunakan forum Komite Bersama untuk menghasilkan timnas terbaik bagi Indonesia. Tetapi, jika Todung tidak punya visi tersebut, Todung justru akan menuruti kemauan kelompok PSSI yang tidak peduli dengan prestasi sepak bola Indonesia.
"Ini mengenai visi dan prinsip, bagaimana menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia di mata internasional. Dan ini momentum bagi Todung untuk menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat bola di Indonesia," jelas Syahril dalam rilis yang diterima Bolanews, Jumat (19/10).
"Tapi itu kalau dia punya visi ke depan. Kalau tidak, ya, biar saja dicatat sama masyarakat bola. Kita lihat saja hari Senin. Pada saat itu, Komite Bersama akan rapat soal timnas," jelas Syahrir.
Lebih jauh, Syahril menjelaskan saat ini PSSI KLB Ancol sudah memiliki tim. Namun, keinginan untuk mengkomodasi pemain dari timnas PSSI, membuat kubu La Nyalla M. Mattalitti sudah mau mengalah.
Sebelumnya, La Nyalla sudah sepakat agar timnas diisi 50 persen pemain dari timnas PSSI dan sisanya dari tim KPSI. Namun untuk pelatih, Syahril bersama kubu La Nyalla sepakat menginginkan Alfred Riedl. "Nilmaizar bisa jadi asisten atau direktur teknik timnas," jelas Syahril.