Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
21, 22-20, 21-19.
Sebetulnya Febby tidak pada kondisi terbaiknya saat melakoni laga final karena mengalami kram kaki. Bahkan pada gim penentuan, Febby sempat mendapatkan pertolongan dari tim medis karena ia tak dapat menahan rasa sakit saat bertanding. Namun berkat kegigihannya, Febby mampu melanjutkan pertandingan bahkan memenangkannya meskipun usai bertanding ia harus ditandu keluar lapangan.
Sementara itu, Dinar yang sempat unggul di gim pertama, mengaku tak dapat mengontrol permainan melawan seniornya tersebut, terutama di saat kritis.
“Di poin-poin akhir, Febby mengubah permainan menjadi lebih cepat dan saya tidak siap. Saya akui Febby lebih kuat dan saya tidak bisa mengubah permainan dengan cepat” ungkap Dinar dalam situs resmi PBSI, usai pertandingan.
Dinar menambahkan, masuk final kali ini adalah pencapaian terbaiknya di ajang sirnas sejak tahun ini naik tingkat dari kategori taruna ke dewasa.