Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 untuk mengasah kemampuan, turnamen ini dianggap turut menjaga kebudayaan Indonesia yaitu batik itu sendiri. Oleh karena itu, PSSI akan memasukkan turnamen tersebut ke dalam agenda tahunan PSSI.
"Bagi saya, batik merupakan aset berharga bangsa. Oleh itu kami ingin mengangkat batik lewat sepak bola, yaitu dengan turnamen seperti ini," kata Djohar seusai laga timnas U-23 melawan All Star Divisi Utama U-23 di Stadion Manahan, Minggu (21/10).
Djohar menambahkan, pihak PSSI akan mempercantik turnamen itu ke depan. Salah satunya dengan mengundang tim-tim luar untuk ikut berpartisipasi. "Mudah-mudahan tahun depan bisa digelar lagi," jelas Djohar.
"Saya juga berharap beberapa turnamen di daerah seperti Jusuf Cup di Makassar, Pahlawan Cup di Surabaya, Tugu Cup di Semarang dimunculkan lagi. Kami akan mendorong daerah-daerah untuk kembali membuat turnamen itu. Bagi saya, semakin banyak turnamen seperti itu, semakin banyak tmpat bagi pemain untuk menunjukkan talentanya," ujar Djohar.