Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asia tersebut.
"Tadi saya mempersentasikan kepada klub mengenai lisensi klub dikatakan sebagai klub profesional dan bagaimana klub bisa dikatakan profesional. Klub sendiri harus profesional supaya bisa masuk ke turnamen Liga Champion dan Piala AFC," terang Stuart seusai memberikan persentasi di Hotel Batavia, Jakarta, Rau (24/10).
Kelima kriteria yang dimaksud menurut Stuart adalah keolahragaan (pembinaan usia muda), infrastruktur, organisasi (personil dan administasi), legal, dan keuangan. Stuart mencontohkan untuk kriteria keolahragaan misalnya, klub harus mempunyai program pembinaan usia muda, tim muda, sistem kesehatan pemain, sistem kontrak pemain profesional, wasit dalam klub, kesetaraan porsi latihan.
"Saya harap para klub dapat memaklumi regulasi yang ada. Apabila mereka tidak bisa memenuhi kriteria yang dimaksud, tentu mereka harus berbenah diri," terang Stuart.
Lebih jauh, Stuart mengatakan sejauh ini klub di Indonesia sebagian besar belum memenuhi kelima kriteria yg disebutkan di atas. Oleh karena itu, ia tak berani memastikan peluang Indonesia tampil di Liga Champion Asia. Yang penting, menurutnya, klub di Indonesia harus mampu memenuhi kelima kriteria tersebut agar poin dalam scoring bisa keluar.
"Saya masih belum bisa bicara masalah scoring untuk Indonesia. Tapi secara garis besar klub-klub Indonesia belum memenuhi standard profesionalisme klub. Jatah untuk Indonesia di LCA pun masih akan didiskusikan pada pertemuan Komite AFC di bulan November mendatang. Kemungkinan akan diinformasikan ke penyelenggara liga dan PSSI."