Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya tiga kali menang dalam 16 pertemuan terakhir, cuma mampu melancarkan serangan sebanyak 121 kali dalam delapan laga dengan akurasi serangan hanya 35 biji, dan cuma 11 pemain yang bisa melakukan shot on goal. Catatan statistik minor tersebut dibawa Rayo Vallecano kala menjamu raja La Liga, Barcelona di Estadio de Vallecas, Minggu (28/10) dini hari WIB.
Sebelum laga ini pun, Vallecano hanya membawa modal kekalahan 2-3 dari Espanyol. Jika ada hal yang bisa dibanggakan tuan rumah, mungkin hanya penyerang andalan mereka, Leo Baptistao yang mencetak dobel ke gawang Espanyol pekan lalu. Ia merupakan pemain tersubur Vallecano (4 gol).
Bagaimana dengan modal Los Blaugrana menghadapi laga ini? Sejauh ini, ketajaman lini serang tim Catalan selalu mampu menutupi keroposnya lini belakang. Namun mau sampai kapan Tito Vilanova membiarkan lubang di lini belakang terus menganga tanpa perbaikan.
Bayangkan saja, dari delapan laga La Liga, El Barca hanya manghasilkan dua kali cleen sheet saja. Mereka telah kebobolan 11 gol sama dengan jumlah kemasukan yang diderita tim juru kunci klasemen, Osasuna!
Belum lagi Lionel Messi baru saja menjalani laga thriller di Liga Champions menghadapi Glasgow Celtic, yang pastinya menguras habis tenaga mereka.
Lini belakang sepertinya akan semakin menderita mengingat palang pintu terakhir Barca, Javier Mascherano absen karena akumulasi kartu merah.
Meskipun torehan kandang Vallecano tak mengerikan, Barcelona tetap kudu berjuang sekuat tenaga menjaga Leo Baptistao agar tak mencetak gol. Meskipun kalah, daya juang Vallecano pekan lalu patut diapresiasi.
Jika daya juang seperti itu bisa Vallecano ulangi, mereka berpeluang menghukum Barca yang sudah hampir kehabisan bensin.